- Oleh MC KAB TOBA
- Jumat, 22 November 2024 | 20:19 WIB
: Foto : Adolof Labetubun
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Senin, 16 Oktober 2023 | 11:43 WIB - Redaktur: Juli - 197
Langgur, InfoPublik- Kepolisian Resor Maluku Tenggara menggelar Simulasi Sistem Pengamanan kota (Sispamkota) di depan gedung serbaguna larvul ngabal jalan Soekarno Hatta Ohoijang, Kota Langgur, Senin (16/10/2023).
Kegiatan yang dipimpin Kapolres Maluku Tenggara AKBP Frans Duma tersebut digelar untuk menyiapkan beberapa langkah strategi dalam upaya pengamanan menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Simulasi digelar dengan berbagai adegan dalam pengamanan tahapan pemilu mulai tahapan awal kampanye, hingga pengamanan dari tahapan akhir penghitungan suara.
Berdasarkan skenario, simulasi diawali dengan adegan ketidakpuasan massa usai penghitungan suara Pemilu di TPS.
Massa merusak beberapa alat dan fasilitas yang ada. Tak puas sampai di situ, massa yang bertambah banyak melakukan demonstrasi dan ingin merangsek ke kantor KPU dan menemui pimpinan KPU, para demonstran dikawal personel Satuan Lalu Lintas dan Polsek Kei Kecil.
Namun karena masa yang mulai berteriak dan memaksa masuk ke halaman Kantor KPU, Kapolsek Kei Kecil langsung menghubungi Kapolres melalui Kabagops agar meminta bantuan Tim Patroli Samapta dan Tim Negosiator Polres Malra.
Lanjut dia, dengan Sigap Tim Patroli Samapta dan Tim Negosiator Polres Malra yang dipimpin Kasatbinmas langsung menuju ke tempat demonstrasi dan menemui para demonstran.
Mendengarkan aspirasi dan pendapat yang disampaikan oleh para demonstran, Kasatbinmas selaku Ketua Tim negosiator pun memberikan himbauan dan bernegosiasi dengan para demonstran agar menyampaikan aspirasi dengan aman dan tertib
Polisi yang menurunkan tim negosiator tak mampu meredam emosi massa, sehingga terjadi bentrokan.
Kendaraan water cannon pun diturunkan untuk membantu petugas pengontrol massa (Dalmas) mengurai kepadatan massa.
Kemudian, personel Dalmas lanjut dilibatkan untuk membubarkan para massa. Dengan taktik Tactical Floor Game dan kerja sama antar personel, akhirnya massa dapat dibuat cerai berai dan dipaksakan dapat diatasi.
Simulasi Sispamkota itu disaksikan Bupati Maluku Tenggara Muhamad Thaher Hanubun, Wakil Bupati Petrus Beruatwarin, Danlanal Tual,Danlanud Dominicus Dumatubun Langgur, penjabat Sekda Malra Nicodemus Ubro, Wakapolres Malra Izaac Risambesy, serta pihak KPU Maluku Tenggara (Malra).
Kapolres Malra AKBP Frans Duma mengatakan,kegiatan ini hanya simulasi dalam rangka pengembangan kemampuan personil pada operasi mantap Brata.
Lebih lanjut Kapolres Malra menjelaskan tujuan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan personel dan mengecek kesiapan mengatasi segala kemungkinan gangguan keamanan saat Pemilu 2024.
“Kita sudah melaksanakan semua pentahapan. Latihan operasi selama empat hari dan hari ini kita melaksanakan simulasi peragaan di lapangan. Pemilu 2024 sudah didepan mata,untuk itu personel Polres Malra harus serius mengikuti simulasi di hari ini”pesannya.
Kapolres berharap situasi pelaksanaan Pemilu di tahun 2024 mendatang berjalan dengan lancar, aman, nyaman dan kondusif.
Sebelum dilaksanakan simulasi diawali dengan apel yang dipimpin Kapolres Malra dan komandan apel AKP Herman. Apel diikuti 57 personel Brimob,10 orang Dalmas awal,30 orang Dalmas lanjut, 55 orang Bulhist,
Sembilan orang Negosiator, dan enam orang personel Polsek yang mengawal demo. MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun.