: Asisten II Pemko Dumai Harapkan Seni Tradisional Terus Dilestarikan-Foto:Mc.Dumai
Oleh MC KOTA DUMAI, Sabtu, 14 Oktober 2023 | 17:25 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 38
Dumai, InfoPublik - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Dumai melalui Bidang Kebudayaan sejak 8 sampai dengan tanggal 11 Oktober 2023 melaksanakan kegiatan Workshop Tari Zapin Kreasi Kota Dumai 2023.
Sebanyak 80 peserta dari tingkat SMP dan SMA sederajat se-Kota Dumai mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan tari zapin kreasi di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai.
Setelah beberapa hari mengikuti tahapan workshop, pada malam ini, Kamis (12/10/2023) dilangsungkan malam pagelaran Tari Zapin Kreasi yang dilaksanakan di Balai Sri Bunga Tanjung.
Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakili Asisten II Sekretriat Daerah Kota (Setdako) Dumai, Syahrinaldi, bersama Ketua LAMR Dumai, Datuk Seri Zamhur Egab, Kepala Disdikbud Kota Dumai yang diwakili Sekretaris Dinas, Handayani dan Kabid Budaya, Ainawati tampak antusias menyaksikan secara langsung ragam penampilan Tari Zapin Kreasi yang dibawakan oleh peserta workshop.
Dalam sambutannya, Asisten II, Syahrinaldi mengapresiasi Disdikbud Kota Dumai yang telah melaksanakan Workshop Tari Zapin Kreasi yang diikuti oleh pelajar tingkat SMP dan SMA se-Kota Dumai.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan minat dan bakat bagi para pelajar, seiring dengan melestarikan tarian zapin agar tak hilang karna pembaharuan zaman.
“Mari kita pertahankan seni tari zapin ini sampai kapanpun. Melalui workshop ini, kami berharap kesenian tradisional kita dapat terus lestari, eksis, dan semakin dicintai khususnya bagi generasi muda Kota Dumai,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Dumai, Handayani mengungkapkan bahwa maksud dan tujuan dari workshop zapin kreasi ini adalah untuk mempresentasikan seni Melayu Riau dalam bentuk seni tari tradisional yakni Tari Zapin.
“Workshop Kreasi Tari Zapin yang dibuat ini merupakan wujud dari peningkatan kemampuan untuk menumbuh kembangkan bakat dan ekpresi seniman tari Kota Dumai agar dapat meningkatan kemampuan dalam berkarya, karena disaat sekarang, Tari Zapin telah mengalami penyesuaian dari segi bentuk dan ragamnya namun masih mengandung unsur tradisional,”kata Handa.
Lebih lanjut dikatakannya, seni tari termasuk didalam pembelajaran P5 dalam mata pelajaran Budaya Melayu Riau (BMR).
“Seni tari termasuk kedalam 10 macam objek pemajuan kebudayaan yang harus giat kita pelihara dan selamatkan. Yang mana sekolah adalah lembaga dan siswa – siswi serta guru sebagai pelaku dari objek pemajuan kebudayaan tersebut,”tambahnya.
Kegiatan pada malam ini juga diperkuat dengan pemaparan materi Tari Zapin yang disampaikan oleh narasumber Fitrianto yang akrab disapa Ngah.(McDumai/eyv)