- Oleh MC PROV GORONTALO
- Kamis, 14 November 2024 | 11:09 WIB
: Pengguntingan pita oleh para pihak menandai penggunan alat LEWS di Dusun Bandungan, Desa Kalongan, Kabupaten Semarang.(Foto : Junaedi)
Oleh MC Kabupaten Semarang, Kamis, 5 Oktober 2023 | 17:09 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 75
Ungaran, InfoPublik - Dua alat sistem peringatan dini tanah longsor (landslide early warning system) dipasang untuk mendeteksi pergerakan tanah di lokasi tanah longsor di jalan utama Ungaran – Mranggen di dusun Bandungan, Desa Kalongan. Kasi pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Semarang, Mediarso Tri Soelistyo menjelaskan alat itu sangat penting karena berfungsi mengetahui pergerakan tanah secara terinci. “Jadi efek bencana tanah longsor susulan dapat diketahui dengan baik,” terangnya disela-sela peresmian pemasangan LEWS di Dusun Bandungan, Kamis (5/10/2023) siang.
Pemasangan alat bantuan dari Kemenristek RI itu dilakukan bekerja sama dengan himpunan mahasiswa kesehatan lingkungan Udinus Semarang. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita secara bersama-sama oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Kusni Ingsih, Kepala Prodi Kesehatan Lingkungan Dr Slamet Isworo, perwakilan Kecamatan Ungaran Timur dan Desa Kalongan. Sebelumnya, juga hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Heru Purwantoro.
Ditambahkan oleh Mediarso, pihaknya terus melakukan komunikasi intensif dengan pihak terkait. Termasuk melakukan kajian geologis dengan Dinas ESDM Jateng dan akademisi. Bantuan alat deteksi ini, lanjutnya, akan sangat membantu menyiapkan sistem kesiapsiagaan menghadapi potensi longsor susulan.
Sementara itu Slamet Isworo menjelaskan satu alat deteksi dini lainnya dipasang di Dusun Dampu. Dusun itu relatif lebih jauh dari titik longsor. Pihaknya telah bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Semarang sebelum memasang alat itu. Alat sensor itu dihubungkan dengan aplikasi yang memudahkan pemantauan pergerakan tanah. Selain itu, aplikasi juga telah dirancang untuk bisa mendeteksi titik tambahan jika diperlukan.
“Kelebihan aplikasi ini dapat mentransfer data ke website. Sehingga akan lebih memudahkan pengamatan,” terangnya.
Untuk keperluan pemantauan, saat ini sedang diusulkan pengadaan satu unit komputer subdisi dari Udinus.
Sekdes Kalongan, Fajar Abu Rizki mengatakan bantuan alat deteksi dini ini baru yang pertama kali. “Sebelumnya sudah ada beberapa mahasiswa yang meneliti tanah longsor. Namun baru dari Udinus yang memberikan bantuan alat seperti ini,” akunya. (*/junaedi)