- Oleh MC KAB SUMENEP
- Jumat, 29 November 2024 | 13:44 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Minggu, 24 September 2023 | 05:49 WIB - Redaktur: Tobari - 36
Sumenep, InfoPublik - Penyelengaraan kerapan sapi sebagai media untuk menjaga warisan dan melestarikan tradisi leluhur, agar keberadaannya tidak tergerus perubahan zaman yang begitu pesat.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, kebudayaan dan tradisi adalah warisan tak ternilai harganya yang telah diwariskan oleh para pendahulu seperti kerapan sapi sebagai identitas kultural masyarakat Madura.
“Kerapan sapi sebagai warisan tradisi yang sangat berharga sudah menjadi tanggung jawab bersama, untuk melestarikan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat,” kata Bupati di sela-sela Kejuaraan Kerapan Sapi bertajuk Madura Bull Race Championship, di Lapangan Bluto Kecamatan Bluto, Sabtu (23/9/3023).
Pemerintah Daerah dalam upaya merawat dan menjaga kerapan sapi, salah satunya adalah mengadakan perhelatan kerapan sapi tingkat Kabupaten, sehingga kegiatannya mampu memberikan pembinaan, pengembangan serta pelestarian warisan budaya itu.
“Kejuaraan ini terselenggara merupakan wujud perhatian dan komitmen pemerintah daerah bersama pecinta dalam melestarikan budaya,” terangnya.
Sementara, Kejuaraan Kerapan Sapi Tingkat Kabupaten Sumenep 2023 yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep diikuti sebanyak 48 peserta, perinciannya sebanyak 24 pasang sapi dari kecamatan wilayah daratan dan 24 pasang sapi dari kecamatan wilayah kepulauan.
Pemenang golongan menang 1, 2 dan 3 dan golongan kalah 1, 2 dan 3 menjadi pasangan sapi mewakili Kabupaten Sumenep ke ajang Kejuaraan Tingkat Madura pada 8 Oktober 2023 di Kabupaten Bangkalan untuk memperebutkan Piala Presiden RI.
Bupati mengharapkan, setiap gelaran kerapan sapi ini sebagai silaturahmi dan mempererat kekompakan, serta memperkuat identitas kultural masyarakat Madura khususnya Kabupaten Sumenep, untuk berkomitmen dalam mengembangkan dan melestarikan sapi kerap kepada generasi muda.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada para peternak dan pecinta sapi kerap yang melestarikan budaya warisan leluhur hingga saat ini, termasuk paguyuban kerapan sapi menyelenggarakan berbagai perlombaan di Kabupaten Sumenep,” pungkas Bupati. ( Yasik/Fer/toeb )