Bupati Sanggau Melaunching Aplikasi E-Onih Agah

Sanggau, InfoPublik - Bupati Sanggau melaunching aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Elektronik Pengawasan Pemerintahan Desa (e-Onih Agah), yang di selenggarakan oleh Inspektorat Kabupaten Sanggau, bertempat di Hotel Harvey Kota Sanggau. Senin (11/09/23).

Dalam sambutan Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.Ip., M.Si menyampaikan aplikasi e-Onih Agah ini merupakan salah satu inovasi pengawasan jalannya pemerintahan desa yang berfungsi sebagai alat untuk memonitor dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan pembangunan di desa.

"Inovasi ini tercipta sebagai akibat dari keterbatasan sumber daya yang ada di inspektorat, salah satunya adalah belum memadainya jumlah auditor dan P2UPD sehingga pengawasan desa belum maksimal. Setiap tahun, Inspektorat Kabupaten Sanggau hanya dapat melakukan pengawasan terhadap 52 desa atau sekitar 31,90%." ujarnya

"Dengan keberadaan aplikasi ini diharapkan pengawasan dapat dilakukan di seluruh desa setiap tahun, dan itu akan mendongkrak nilai “Monitoring Centre For Prevention” (MCP) yang dikeluarkan oleh KPK, yaitu penilaian terhadap intervensi capaian kinerja program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang dilaksanakan oleh seluruh pemerintah daerah di indonesia." ujarnya.

Minimnya pengetahuan aparatur desa terhadap pengelolaan pemerintahan desa serta adanya kecurangan-kecurangan di bidang pengelolaan keuangan desa masih terus terjadi sampai saat ini yang mengakibatkan aparatur desa harus berurusan dengan aparat penegak hukum. Hal ini harus segera diminimalkan sehingga pembangunan dari tepi yang dicanangkan oleh bapak Presiden RI dapat terlaksana dengan baik.

"Untuk itu, sebagai langkah pencegahan, Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP), dalam hal ini Inspektorat Kabupaten Sanggau, harus mampu mendeteksi secara dini titik-titik yang menjadi kelemahan pemerintah desa dan melakukan pembenahan, konseling serta bimbingan terhadap aparatur desa." lanjut Bupati Sanggau, Paolus Hadi dalam sambutannya.

Bupati Sanggau, Paolus Hadi berharap kepada seluruh aparatur pemerintah desa untuk berkonsultasi kepada Inspektorat agar pembangunan desa dapat dilaksanakan secara transparan, efektif dan efisien serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Rizky Kurniyawan/E.A.Lusy