- Oleh MC KAB SUMENEP
- Jumat, 29 November 2024 | 23:10 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Rabu, 6 September 2023 | 09:45 WIB - Redaktur: Tobari - 16
Sumenep, InfoPublik - Usaid Madani bersama Lakpesdam NU, forum Masyarakat Madani Sumenep (MMS) dan Tim Teknis Kabupaten Sumenep membentuk (BUMDes) percontohan di beberapa desa.
Itu dilakukan guna memicu meningkatkan perekonomian dengan mengoptimalkan aset desa, agar bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan usaha pengelolaan potensi ekonomi.
“BUMDes percotohan di 3 desa, yakni Rubaru, Talaga, dan Lenteng Timur sebagai langkah untuk mengembangkan usaha itu secara partisipatif,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di sela-sela Workshop Collaborative Governance Seri ke-IV Program Usaid Madani di Kabupaten Sumenep, di Ruang Rapat Bappeda, Selasa (5/9/2023).
Diharapkan program untuk penguatan kapasitas, legitimasi, dan keberlanjutan OMS melalui pelatihan, technical assistance, dan pendampingan intensif madani terus berkembang melalui pembelajaran dari Lakpesdam NU Sumenep dan forum MMS.
“Mudah-mudahan program Usaid Madani bisa menjadi model dalam mewujudkan keterlibatan masyarakat, untuk berperan serta melaksanakan pembangunan di daerah,” terang Bupati.
Bupati mengatakan, program Usaid Madani telah berlangsung sejak November 2019. Untuk Provinsi Jawa Timur dilaksanakan pada 6 kabupaten dan kota yakni Sumenep, Jombang, Jember, Malang, Gresik dan Kota Madiun.
Organisasi ini untuk menjalankan program di Kabupaten Sumenep, telah menunjuk Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam NU) setempat sebagai mitra utamanya.
“Usaid melaksanakan programnya dimulai dengan terbentuknya Forum Masyarakat Madani Sumenep (MMS) sebagai media belajar dan aksi bersama CSO, LPM perguruan tinggi, media dan Banom NU,” tuturnya.
Pemerintah daerah berterima kasih kepada tim teknis Madani Provinsi Jawa Timur dan tim teknis Madani Kabupaten Sumenep, yang terlibat dalam program Usaid Madani.
“Program Usaid Madani di Kabupaten Sumenep telah berakhir dan berkat kerja keras berbagai elemen terkait, banyak perubahan terutama dalam peningkatan kapasitas, legitimasi, dan keberlanjutan organisasi masyarakat,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. ( Yasik/Fer/toeb )