:
Oleh MC KAB SUMENEP, Rabu, 16 Agustus 2023 | 10:22 WIB - Redaktur: Tobari - 63
Sumenep, InfoPublik - Sebanyak 60 guru SMP Negeri di Kabupaten Sumenep mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Guru yang digelar MKKS SMP Negeri di bawah naungan Dinas Pendidikan setempat.
Kegiatan yang dilaksakan selama lima hari sejak 15 -29 Agustus 2023 itu, digelar di Kedai HK Resto.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra melalui Kabid PSMP Fatimah Umar, sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri ini.
Karena, melalui Bimtek tersebut diharapkan dapat melakukan pengimbasan terhadap sekolah-sekolah lain.
"MKKS SMP Negeri klaster 8 sangat luar biasa dan proaktif membentuk komunitas pembelajaran, dan ini merupakan strategi yang cerdas sekaligus bisa menyiasati percepatan dalam keterbatasan," ujar Fatimah, Selasa (15/8/2023).
Diakui, demi percepatan meskipun dengan keterbatasan, namun tidak menyurutkan ide-ide kreatif mengarah kepada komunitas yang lebih besar yakni Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Sementara Ibnu Hajar, mewakili Ketua MKKS SMP Negeri, menjelaskan, Bimtek ini bertujuan untuk mempercepat program pemerintah di bidang Implimentasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Sehingga, MKKS SMP Negeri membentuk beberapa klaster dari 43 SMP Negeri yang ada di bawah binaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.
Dijelaskan, kegiatan ini diawali dengan studi komparasi ke sekolah yang tergabung dalam klaster delapan sebanyak empat SMP Negeri, yakni Ganding, Sapeken, Arjasa dan Sumenep.
Tujuannya untuk mengeksplorasi pemberlakukan IKM melalui presentasi di setiap anggota klaster.
"Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, sebelumnya klaster 8 mengadakan studi tiru ke beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Banyuwangi pada 6 – 9 Agustus 2023 lalu, dengan harapan memberikan pengalaman nyata kepada guru model dalam memahami secara kontekstual pembelajaran paradigma baru atau berdiferensiasi," paparnya.
Sedangkan dari beberapa rangkaian kegiatan tersebut, klaster ini mengadakan Bimtek sebagai bentuk desiminasi dan refleksi, serta diskusi dari guru model untuk memiliki pemahaman yang sama.
"Juga menggerakkan komunitas belajar yang dibentuk oleh guru mata pelajaran akan kesadaran dirinya dalam mengembangkan kompetensi dari permasalahan yang sama," pungkas Ibnu Hajar. ( Ren/Fer/toeb )