:
Oleh MC KOTA DUMAI, Minggu, 13 Agustus 2023 | 14:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 83
Dumai, InfoPublik - Wali kota Dumai dalam hal ini diwakili Kepala Dinas Perikanan Kota Dumai, Afrilagan hadir dalam acara Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL) yang ditaja Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, Sabtu (12/8/2023).
Agenda yang juga dihadiri Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar itu berlangsung di Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai.
Sebelumnya, Gubri didampingi Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Riau, Tengku Fauza Tambusai dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, Mamun Murod, Staf Ahli Wali Kota bidang Hukum dan Politik, Hermanto, dan rombongan membuka secara resmi Lomba Mancing sempena Peringatan yang digelar di Pelabuhan TPI Dumai.
Lomba tersebut diikuti lebih kurang 500 peserta untuk memperebutkan hadiah utama yakni beberapa unit sepeda motor, sepeda dan tentunya piala Gubernur Riau.
Usai membuka kegiatan lomba pancing, Gubri bersama rombongan Pemprov Riau dan Pejabat dilingkup Pemko Dumai meninjau langsung perairan laut Dumai untuk mengecek penanganan sampah dalam rangka Gernas BCL yang merupakan upaya implementasi strategi Ekonomi Biru untuk menjaga ekologi dan kesehatan laut.
Beralih ke Politeknik KKP Dumai, Gubri bersama rombongan Pemprov Riau dan pejabat dilingkungan Pemko Dumai melanjutkan kegiatan Gernas BCL yang diawali dengan tinjauan proses penimbangan sampah yang telah dikumpulkan oleh 75 nelayan dari Kecamatan Dumai Barat.
Sebagai informasi, kegiatan Germas BCL baru berlangsung selama satu bulan lebih, dimulai pada tanggal 6 Juli 2023, para nelayan telah mengumpulkan sebanyak 2 ton lebih sampah di laut Dumai. Disaksikannya, sampah-sampah itu dipisahkan berdasarkan jenis sampah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang.
Dikutip dari laman web mediacenter.riau.go.id, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar langsung merespons aksi tersebut. Ia menyerahkan penghargaan beserta bantuan kepada 10 nelayan teraktif, berdasarkan hasil berat timbangan sampah yang telah dikumpul nelayan.
Adapun bentuk bantuan yang diberikan yaitu 75 paket sembako, 660 liter minyak goreng, 75 live jacket, 10 timbangan, 100 karung sampah berukuran satu ton, serta kaos dan topi sebanyak 15 pcs.
Selain itu, Syamsuar juga menyerahkan piagam penghargaan kepada mitra pendukung kegiatan BCL, diantaranya Bank Sampah Dumai Jaya Plastik, PT. Pasific Indopalm Industries, PT. Inti Benua Perkasatama, PT. Wilmar Nabati Indonesia, PT. Agro Murni, PT. Pertamina Hulu Rokan, PT. KPI, PT. Energi Unggul Persada, PT. Adhitya Serayakota, PT. Apical Group, dan PT. Semen Padang.
Melihat keaktifan serta dukungan dari nelayan dan mitra pendukung, mewakili Wali Kota Dumai, Afrilagan mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak yang turut menyukseskan Gernas BCL 2023 di Kota Dumai.
"Seperti yang telah kami sampaikan dalam kegiatan sosialisasi Germas BCL yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, atas nama Pemerintah Kota Dumai kami menyatakan dukungan terkait gerakan cinta laut yang ditaja oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, dikarenakan kegiatan itu sejalan dengan Program Wali Kota Dumai, yakni Khidmat Kebersihan yang termaktub dalam Dumai Berkhidmat," tutur Afrilagan.
Disisi lain, Gubri Syamsuar kepada menyampaikan bahwa Gernas BCL merupakan kegiatan membersihkan sampah-sampah dilaut. Dalam Gernas ini, para nelayan ikut berkontribusi menangani sampah dilaut.
"Laut adalah sumber kehidupan, sumber kesejahteraan. Di sini ada sumber daya ikan yang menjadi konsumsi manusia. Maka itu, kita butuhkan ikan yang dikonsumsi masyarakat adalah ikan yang sehat," jelasnya.
Orang nomor satu di Provinsi Riau itu berharap Gernas BCL bukan hanya menjadi kegiatan yang bersifat seremonial. Ia mengajak seluruh komponen masyarakat untuk peduli terhadap penanganan sampah laut.
"Harapannya kegiatan yang dilakukan tidak hanya sekedar seremonial saja. Diharapkan dukungan seluruh komponen masyarakat. Kalau kita sayang dengan negeri ini, mari kita sayang juga dengan lingkungan. Baik lingkungan laut, lingkungan darat dan semua lingkungan," pungkasnya. (RRA)
