:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Jumat, 11 Agustus 2023 | 18:32 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 299
Banda Aceh, InfoPublik – Dalam sepekan terakhir Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilyatul Hisbah Kota Banda Aceh berhasil menertibkan belasan Penyandang Masalah Kesekahteraan Sosial (PMKS) dari sejumlah titik dalam wilyah hukum Kota Banda Aceh.
Hal tersebut seperti disampaikan Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP WH Kota Banda Aceh, Zakwan, S.Hi, Rabu (9/8/2023).
“lebih kurang 7 hari terakhir kami berhasil mengamankan 12 PMKS. Mereka ada yang kedapatan sedang meminta-minta, menggelandang, dan ada juga anak Punk,” terang Zakwan.
PMKS yang telah diamankan pihaknya kata Zakwan langsung diserahkan kepada Dinas Sosial Kota Banda Aceh melalui rumah singgah untuk diberikan penanganan lebih lanjut.
Mantan Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP WH Kota Banda Aceh itu mengaku dirinya tidak habis pikir dengan PMKS yang sudah pernah mereka tertibkan namun nekad kembali lagi ke jalanan dan melakukan hal yang sama.
“Terkadang orang yang kita amankan adalah orang yang sama yang pernah kita tertibkan sebelumnya. Mereka tidak kungjung berubah,” keluh Zakwan.
Meski demikian Zakwan mengaku optimis dan yakin, bahwa penegakan dan pengawasan yang mereka lakukan selama ini tidak akan sia-sia. Apalagi jika didukung dengan penanganan yang baik pasca ditertibkan pihaknya.
Sementara itu Kasatpol PP WH Kota Banda Aceh, Muhammad Rizal, S.STP, M.Si dalam kesempatan berbeda menyebutkan, upaya menertiban PMKS yang dilakukan pihaknya hanya bersifat penanganan jangka pendek saja.
Oleh karena itu perlu upaya lain yang harus dilakukan untuk merubah mindset PMKS. Upaya tersebut tambah Rizal selain diemban oleh Pemerintah juga diperlukan kontribusi dari masyarakat.
“Saya kira perlu upaya lain agar saudara-saudara kita ini mau merubah kebiasaanya. Selain dipangku pemerintah, upaya menyadarkan PMKS ini juga dapat dilakukan masyarakat,” terang Rizal.
Rizal mencontohkan, jika masyarakat ingin bersedekah kepada PMKS maka salurkan sedekah tersebut melalui lembaga-lembaga pengelola zakat infak dan sedekah seperti Baitulmal.
“Sedekah-sedekah kita akan dikelola untuk kemudian diberikan pelatihan guna meningkatkan softskill saudara-saudara kita itu. Akhirnya mereka bisa berdikari dan menghasilkan uang atas kemampuan mereka sendiri,” tutup Rizal.