:
Oleh MC KOTA DUMAI, Kamis, 10 Agustus 2023 | 13:01 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 60
Dumai, InfoPublik - Pemerintah Kota Dumai menggelar Apel Peringatan Hari Jadi ke-66 Provinsi Riau 2023 di Kota Dumai di Lapangan Kantor Wali Kota Dumai, Jl. Tuanku Tambusai, Kelurahan Bagan Besar, Rabu (9/8/2023).
Upacara dipimpin langsung oleh Wali Kota Dumai,Paisal. Upacara dihadiri seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kerja dalam Perjanjian Kontrak (TKPK) di lingkup Pemerintah Kota Dumai.
Seluruh peserta tampak khidmat mengikuti jalannya apel dari awal hingga akhir. Pakaian melayu harian warna-warni yang dikenakan oleh para peserta menambah kemeriahan suasana peringatan hari jadi provinsi yang berjuluk "Bumi Lancang Kuning".
Wali kota Dumai dalam kesempatan itu menyatakan visi dan misi Provinsi Riau, dilanjutkan dengan penyampaian sambutan Gubernur Riau (Gubri).
Akademisi, Tokoh Masyarakat, Pemuka Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, Ketua Paguyuban se Provinsi Riau, Insan Pers, Encik-encik, Tuan dan Puan, serta seluruh lapisan masyarakat Provinsi Riau yang berbahagia.
Provinsi Riau telah memasuki usia yang 66, sebuah rentang usia yang begitu matang dan sarat pengalaman bermakna bagi sebuah negeri bernama Provinsi Riau. Peringatan Hari Jadi ke 66 Provinsi Riau 2023 ini, merupakan momentum penting bagi kita semua untuk terus melangkah, menapak azam demi mewujudkan cita-cita pembangunan yang dicanangkan oleh tokoh-tokoh pendiri dan pejuang Riau dengan semangat patriotismenya untuk mengangkat marwah Bumi Lancang Kuning ini.
Makna Hari Jadi ke 66 ini menjadi harapan kita semua untuk terus berbenah, bahu-membahu, bersatu-padu, dan bersepakat guna menyelesaikan berbagai persoalan ke depan yang semakin kompleks. Karena itu, peringatan hari jadi ini menjadi refleksi dan muhasabah bagi kita sudah sejauhmana berkarya dan memberikan kontribusi dalam melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.
Hari Jadi ke-66 Provinsi Riau yang mengangkat tema "Riau Bersatu dan Berkelanjutan". Tema ini menjadi pelecut bagi kita semua untuk bersatu mengangkat segala potensi dengan harapan, kedepannya akan tercipta kolaborasi mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Provinsi Riau, merupakan daerah potensial dan telah banyak memberikan konstribusi dalam mendorong keberhasilan pembangunan nasional.
Riau Bersatu dan Berkelanjutan tidak dapat dilakukan hanya oleh Pemerintah Provinsi Riau sendiri, melainkan diperlukan kerja bersama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi, dengan Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota), Perguruan Tinggi, Swasta, BUMN/BUMD dan seluruh elemen masyarakat.
Kita berusaha bertahan, bangkit, dan berhasil melawan pandemi COVID-19. Selain fokus pada penanganan dan pemulihan ekonomi dampak COVID-19, kita dituntut untuk dapat berinovasi, serta terus bersinergi menyatukan Visi dan Misi dalam mewujudkan pembangunan Provinsi Riau ke arah lebih baik.
Provinsi Riau telah menjadi salah satu pusat perekonomian Sumatra ditandai dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2023 tumbuh sebesar 4,88%. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia. Begitu juga dengan capaian IPM pada tahun 2022 sebesar 73,52 (kategori tinggi), lebih tinggi dari capaian nasional, yaitu sebesar 72,91.
Dengan demikian, IPM Provinsi Riau berada pada peringkat tujuh (7) se-Indonesia. Begitu juga dengan realisasi investasi Provinsi Riau pada tahun 2022 termasuk ke dalam lima terbaik nasional, ditandai dengan realisasi investasi sebesar Rp82,5 Triliun, telah mencapai 135,8% dari target yang ditetapkan. Tingginya Investasi di Provinsi Riau, berdampak pada Tingkat Pegangguran Terbuka (TPT) Provinsi Riau Februari 2023 sebesar 4,25%, turun sebesar 0,15% poin dibandingkan dengan Februari 2022.
TPT Provinsi Riau lebih rendah dari capaian Nasional, yaitu sebesar 5,45% serta Provinsi Riau juga berhasil dalam pengendalian inflasi, pada bulan Juli 2023 mencapai 1,96%, lebih rendah jika dibandingkan inflasi Juli 2022 (7,04%), dan terus menunjukkan tren penurunan sejak Desember 2022.
Perekonomian Riau menunjukkan tren pemulihan yang kuat, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di Provinsi Riau. Pada 2022, jumlah penduduk miskin tercatat 500,81 ribu jiwa, menjadi 485,03 ribu jiwa 2023. Pada tahun 2022 kemiskinan ekstrem Riau tinggal sebesar 1,40 % lebih rendah dibandingkan kondisi Nasional, yaitu sebesar 2,04%. pada 2023 berdasarkan data IDM (Indeks Desa Membangun), Provinsi Riau telah berhasil mengentaskan desa yang berstatus Desa tertinggal dan Desa sangat tertinggal. Untuk itu, saya ingin memberikan apresiasi kinerja semua pihak yang telah berusaha menurunkan kemiskinan di Riau, Semoga hal ini dapat kita teruskan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik.
Terkait penanganan stunting t2022, Provinsi Riau telah berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 17% dari 22,3%. Capaian ini merupakan prestasi kita bersama, sehingga kita termasuk lima Provinsi di Indonesia yang berhasil menurunkan prevalensi stunting di atas 5% dan provinsi ke - 6 dengan stunting terendah tingkat nasional.
Untuk mendukung Provinsi Riau menjadi salah satu pusat perekonomian Indonesia, peningkatan infrastruktur di Provinsi Riau menjadi prioritas. Dari tahun 2019 hingga 2023, telah terealisasi pembangunan dan peningkatan jalan sepanjang 305,96 Km, serta pembangunan jembatan sebanyak 27 unit. Untuk tahun 2023 anggaran untuk peningkatan jalan sebesar Rp866 miliar. Pada tahun ini, Pemerintah Provinsi Riau juga mengalokasikan Dana Bantuan Keuangan Khusus infrastuktur untuk peningkatan jalan, pembangunan jalan dan jembatan pada kabupaten/kota sebesar Rp153,9 miliar.
Untuk mewujudkan Riau yang berdaya saing, sejahtera, bermartabat dan unggul di Indonesia Pemerintah Provinsi Riau telah menerbitkan Peraturan Gubernur Wajib Belajar 12 Tahun di Provinsi Riau, agar tidak ada anak di Riau yang berusia 12-18 tahun yang tidak mengikuti program wajib belajar 12 tahun. Untuk memenuhi hal tersebut, pada jenjang SMA/SMK/SLB Negeri sejak tahun 2019 dapat bersekolah gratis dan SMA/SMK/SLB Swasta diberikan Bosda. Pada jenjang perguruan tinggi, Pemerintah Provinsi Riau telah juga menyiapkan anggaran beasiswa sebesar Rp100,5 miliar pada tahun 2023.
Begitu juga dalam hal kesehatan, sejak 2019, Pemerintah Provinsi Riau telah mengupayakan percepatan perluasan cakupan Jaminan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) dengan Budget Sharing 55% Provinsi, dan 45% Kabupaten/Kota. Kami menargetkan pada tahun 2024 telah tercapai sebesar 98%, sehingga Provinsi Riau Mencapai Jaminan Kesehatan Semesta UHC (cukup berobat dengan membawa KTP saja).
Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada bupati/wali kota yang telah mencapai program UHC, di antaranya Kabupaten Pelalawan, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Kota Dumai, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu dan Kota Pekanbaru. Kami terus mengupayakan kepada kabupaten/kota yang belum mencapai UHC agar memprioritaskan pada program Jaminan Kesehatan Semesta/UHC.
Saat ini, tahapan demi tahapan Pemilu 2024 telah dimulai, kami mengajak kepada seluruh masyarakat Provinsi Riau untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan aman, damai, dan kondusif, agar pelaksanaan Pemilu 2024 di Bumi Lancang Kuning dapat berjalan lancar, sehingga Pemilu 2024 dapat terpilih pemimpin yang terbaik untuk membangun Indonesia yang lebih maju di masa yang akan datang.
Atas nama Pemerintah Provinsi Riau, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi atas kerja sama seluruh dari Pemerintah Daerah, Forkopimda Riau, DPRD Riau, TNI/POLRI, Bupati/Wali kota serta Forkopimda Kabupaten/Kota se-Riau, Kepala OPD, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD/Perusahaan Swasta, Perguruan Tinggi, Tenaga Kesehatan, Ulama/Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Paguyuban, Tokoh Wanita dan pemuda, para Mahasiswa, serta seluruh masyarakat Riau. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kesempatan untuk memajukan Provinsi yang kita cintai ini. Atas segala ikhtiar dan kerja keras kita bersama, semoga menjadi amal ibadah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin Ya Rabbal‘aalamiin.(Mc.Dumai/Eyv)