Papua Selatan Mempunyai Dua Komoditi Unggulan Ekspor UMKM

:


Oleh MC KAB MERAUKE, Kamis, 3 Agustus 2023 | 07:51 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 148


Merauke, InfoPublik - Provinsi Papua Selatan memiliki dua komoditi ekspor unggulan UMKM yaitu kepiting bakau dan ukiran Asmat.

Kedua komoditi ini sudah banyak diekspor sejak beberapa tahun lalu ke luar negeri. Permintaan kepiting bakau dari negara Cina dan Asia Tenggara cukup besar dari tahun ke tahun. Sementara ukiran Asmat dikirim ke Filipina dan Singapura.

"Kami sedang memperluas promosi pemasaran ukiran Asmat ke Australia dan
komunikasi masih dilakukan dengan para penguasa di Unit Emirat Arab," terang Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai Kantor Bea Cukai Merauke, Ragil Rudy Parsetyo dalam laporannya terkait komoditi ekspor unggulan Merauke Papua Selatan dalam momen Pekan UMKM yang digelar di Kantor KPPN Merauke, Rabu (2/8/2023).

Untuk tahun 2023 ini, diharapkan peningkatan ekspor kepiting ke luar negeri dapat terealisasi serta ukiran kayu dapat tampil dalam pameran kesenian di Australia.

"Tahun ini kita ada target memperbanyak ekspor kepiting cuman terkendala beberapa hal terkait perizinan dan standar ekspor kepiting harus 12 centi. Maka kita kejar di beberapa instansi terkait untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut," pungkas Ragil.(Get)

Kedua komoditi ini sudah banyak diekspor sejak beberapa tahun lalu ke luar negeri. Permintaan kepiting bakau dari negara Cina dan Asia Tenggara cukup besar dari tahun ke tahun. Sementara ukiran Asmat dikirim ke Filipina dan Singapura.

"Kami sedang memperluas promosi pemasaran ukiran Asmat ke Australia dan komunikasi masih dilakukan dengan para penguasa di Unit Emirat Arab," terang Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai Kantor Bea Cukai Merauke, Ragil Rudy Parsetyo dalam laporannya terkait komoditi ekspor unggulan Merauke Papua Selatan dalam momen Pekan UMKM yang digelar di Kantor KPPN Merauke, Rabu (2/8/2023).

Untuk tahun 2023 ini, diharapkan peningkatan ekspor kepiting ke luar negeri dapat terealisasi serta ukiran kayu dapat tampil dalam pameran kesenian di Australia.

"Tahun ini kita ada target memperbanyak ekspor kepiting cuman terkendala beberapa hal terkait perizinan dan standar ekspor kepiting harus 12 centi. Maka kita kejar di beberapa instansi terkait untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut," pungkas Ragil.(McMrk/geet/Af)