:
Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL, Sabtu, 8 Juli 2023 | 22:28 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 161
Boven Digoel, InfoPublik - Usai melaksanakan kunjungan kanonik dalam rangka pelayanan Iman (pemberian Sakramen Krisma) di Paroki Kristus Raja Mindiptana dan Sakramen Maha Kudus Waropko, Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi Msc, menyempatkan diri tatap muka bersama Forkopimda Kabupaten Boven Digoel dan para Tokoh lintas agama, Sabtu (08/07/23).
Dalam dialog kasih tersebut Romo Petrus Mandagi, Msc banyak menekankan pesan-pesan perdamaian jelang tahun politik.
"Berpolitik boleh saja yang penting berpolitik yang sehat tanpa harus senggol kanan kiri," tutur Uskup Mandagi.
Uskup Mandagi juga menyebut, Tokoh agama manapun boleh berpolitik, karena tidak dilarang, asalkan tidak menggunakan sarana Rumah Ibadah sebagai tempat kampanye.
"Tetapi khusus untuk Tokoh agama Katholik saya larang keras untuk ikut berpolitik. Apalagi menggunakan Gereja untuk Kampanye," tekan Romo Petrus Mandagi.
Selain itu Uskup Mandagi juga banyak menyinggung terkait infrastruktur jalan yang rusak khususnya di Distrik Mindiptana dan Waropko.
Menurutnya dalam pelayanan Sakramen Krisma, Ia melihat di Distrik Mindiptana dan Waropko banyak ruas jalan yang mengalami kerusakan, sehingga harus segera dibenahi.
Namun di sisi lain ketika jalan tersebut hendak dikerjakan, selalu dihalangi tuan dusun (pemilik hak ulayat) yang meminta bayaran sebelum jalan tersebut dikerjakan.
"Ini jalan juga, Pak Bupati saya hampir mati karena guncangan akibat jalan yang banyak lubangnya, tolong diperhatikan ya," Kata Romo Mandagi tersenyum.
"Tetapi saya minta masyarakat tidak palang-palang. Apalagi di Mindiptana itu saya dengar tuan dusun palang, harus bayar baru kerja."
Ini pemikiran yang salah tegas Uskup, kalau untuk kepentingan umum berikanlah dan tidak boleh dihalangi.
Di akhir Dialog Kasih tersebut, Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Canisius Mandagi, Msc mengajak masyarakat Boven Digoel khususnya umat Katholik untuk senantiasa menjaga perdamaian dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
Diketahui dalam kunjungan kanonik, Uskup Mandagi mengurapi 170 peserta Krisma di Paroki Kristus Raja Mindiptana dan Sakramen Maha Kudus Waropko.
Diharapkan Krismawan-krismawati yang baru menerima tanda kedewasaan tersebut, menjadi garam dan terang (teladan) bagi sesama manusia, khususnya umat Katholik di Kevikepan Mindiptana Kabupaten Boven Digoel. (MC.Boven Digoel/ARFK).