Guru Penggerak Diimbau Jadi Agen Perubahan Mutu Pendidikan

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Selasa, 4 Juli 2023 | 18:19 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 155


Ungaran, InfoPublik - Sebanyak 118 calon guru penggerak (CGP) angkatan ke tujuh dari Kabupaten Semarang menggelar panen hasil belajar di balairung Balai Bahasa Jawa Tengah di Ungaran, Selasa (4/7/2023). Berbagai kreasi pembelajaran para CGP itu dipamerkan setelah mereka menjalani pendidikan selama enam bulan. Pameran dibuka secara resmi oleh Bupati H Ngesti Nugraha.

Perwakilan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah, Dr Dian Fajarwati menjelaskan panen hasil belajar merupakan salah satu puncak kegiatan pendidikan dan pelatihan CGP. Para guru itu berasal dari berbagai tingkatan pendidikan mulai taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. “Nantinya setelah dinyatakan lulus menjadi guru penggerak, mereka harus bisa mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada murid,” terangnya.

Selain itu juga para guru penggerak juga harus mau dan mampu membuka ruang diskusi untuk membicarakan praktik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid.

Bupati H Ngesti Nugraha saat sambutan berharap para CGP dapat lulus menjadi guru penggerak yang berdedikasi tinggi. Mereka diimbau untuk dapat bertukar pengalaman dengan guru lainnya yang belum menjalani pendidikan khusus itu. “Sehingga nantinya akan dapat menjadi agen perubahan guna meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Semarang,” tegasnya didampingi Kepala Disdikbudpora Sukaton Purtomo Priyatmo.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Dian, 118 CGP itu telah melalui seleksi ketat untuk mengikuti pendidikan guru penggerak. Pada tahap awal mereka harus membuat esai atau karangan prosa tentang pembelajaran. Lalu membuat simulasi cara mengajar yang tepat dan efektif dalam waktu sepuluh menit. Mereka juga harus melalui tahapan wawancara kompetensi dari penguji agar dapat lolos seleksi mengikuti pendidikan guru penggerak. Setelah itu, harus menjalani pendidikan selama satu semester secara daring. Selama itu pula mereka tetap menjalankan tugas pokok mengajar di sekolah masing-masing.

Setelah melalui titik kulminasi berupa lokakarya, kinerja para CGPakan diverifikasi oleh petugas BBGP untuk menyandang predikat guru penggerak.(*/junaedi)