:
Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA, Selasa, 27 Juni 2023 | 21:13 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 84
Tambolaka, InfoPublik – Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Kornelius Kodi Mete mengapresiasi kegiatan pemaparan hasil studi akhir revitalisasi PAUD Holistik dan Integratif (HI).
Revitalisasi Paud tersebut diselenggarakan oleh Australian Council For Educational Research (ACER) bersama yayasan William and Lily Foundation (WLF) dan Adaro Foundation di hotel Sinar Tambolaka Kabupaten SBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (27/6/2022).
Kornelius saat membuka kegiatan pemaparan hasil studi akhir revitalisasi PAUD HI tingkat Kabupaten SBD, mengajak para peserta untuk memaknai kegiatan ini sebagai upaya dan gerakan bersama dalam melakukan perubahan dan terobosan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya dalam mewujudkan pengembangan anak usia dini yang holistik dan integratif di Kabupaten SBD.
Perlu diketahui bersama bahwa ACER merupakan sebuah lembaga riset pendidikan internasional Nirlaba yang telah berdiri sejak tahun 1930, dan memiliki misi untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran di berbagai jenjang usia.
Di Indonesia, ACER telah melakukan beberapa kegiatan atau studi reset di berbagai sektor pendidikan serta bekerjasama dengan berbagai Kementerian terkait lembaga donor Internasional, Universitas, dan organisasi lokal.
“ACER Indonesia bersama dengan WLF dan Adaro Foundation telah melaksanakan program revitalisasi PAUD HI pada 24 desa di 5 Kecamatan yaitu Kodi, Kodi Balaghar, Kodi Bangedo, Wewewa Selatan dan Wewewa Utara”, ujarnya.
Lebih lanjut Bupati SBD menjelaskan program ini bertujuan untuk mengembangkan modul dalam upaya pengembangan kapasitas personal PAUD HI, yaitu pendidik PAUD dan Kader Posyandu, yang lebih responsif dan kontekstual sesuai kebutuhan lokal di SBD.
Program revitalisasi PAUD HI terdiri dari empat fase yang berlangsung sejak tahun 2020 hingga 2023. Program ini telah berkolaborasi dengan 54 pendidik PAUD dan 86 Kader Posyandu, serta telah berdiskusi dengan 171 Pemerintah Desa dan masyarakat serta bertemu dan bermain dengan 153 anak di PAUD.
“Tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan tugas mulia ini, diharapkan agar dapat membentuk karakter dan kecerdasan anak-anak kita. Apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan masa depan generasi emas serta generasi cerdas anak-anak di Kabupaten SBD,” katanya.
Dirinya juga mengucapkan bahwa penanganan anak usia dini kini telah menjadi isu global yang mendapat perhatian cukup besar sehingga tidak mengherankan jika banyak negara maju dan berkembang menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan anak usia dini termasuk di negara Indonesia.
“Lahirnya Peraturan Presiden nomor 60 tahun 2013 tentang pengembangan anak usia dini holistik dan integratif ini merupakan bentuk dorongan dan dukungan penuh pemerintah untuk mewujudkan anak Indonesia yang cerdas, sehat, ceria, berkarakter dan berakhlak mulia,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga, dirinya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ACER Indonesia bersama dengan WLF, dan Adaro Foundation yang telah melaksanakan program revitalisasi PAUD HI pada 24 desa di 5 kecamatan di Kabupaten SBD.
Tentunya keberhasilan ini tidak terlepas dari kerjasama dan peran penting bapak/ibu dari semua lintas sektor OPD dan stakeholder yang terlibat di dalamnya.
Karena berbicara PAUD HI bukan lagi menjadi domain Dinas Pendidikan semata tetapi bicara pelayanan yang holistik dan integratif sudah menjadi tanggung jawab bersama semua sektor, OPD, bahkan pihak Kepolisian dan TNI serta seluruh lapisan masyarakat.
Bupati SBD, dr. Kornelius menuturkan, pelaksanaan kegiatan ini menjadi sangat penting karena SBD masih mendalami banyak persoalan yang sangat serius seperti masalah stunting, gizi buruk, sanitasi, cacingan, disabilitas dan masalah keaksaraan. Untuk mengatasi persoalan-persoalan ini diperlukan upaya penanganan dan kerjasama yang kuat dan serius dari semua elemen masyarakat dan pemerintah.
“Pendidikan dan pengembangan anak usia dini bagi anak merupakan langkah penting dalam mempersiapkan generasi emas yang berkualitas. Anak adalah anugerah Tuhan tempat kita meneruskan cita-cita bangsa ini. Keberhasilan anak usia dini merupakan landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang berikutnya,” tuturnya.
PAUD merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak untuk mengenali berbagai macam fakta di lingkungannya.
Untuk membantu perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosialnya. Oleh karena itu periode ini Jangan sampai terlewatkan bagi mereka.
Perpanjangan tangan program pemerintah dalam mewujudkan PAUD yang holistik dan integratif, merupakan perpanjangan tangan dalam mewujudkan program 7 jembatan emas khususnya dalam mewujudkan Desa cerdas dan desa sehat di Kabupaten SBD.
“Oleh karena itu, saya berharap agar kegiatan atau program yang telah berjalan ini bisa mewujudkan serta mencetak generasi emas Kabupaten SBD yang berkelanjutan,” ujarnya. *** (MC. Kabupaten SBD/Isto)