:
Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Jumat, 2 Juni 2023 | 11:14 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 188
Saumlaki, InfoPublik - Memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada setiap tanggal 1 Juni, memiliki makna bagi rakyat dan bangsa Indonesia, tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan berbangsa, namun turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia.
“Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada Tanah Air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik.” Ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kepulauan Tanimbar Josef James Kelwulan saat memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Pelataran Kantor Bupati Kepulauan Tanimbar, Kamis (1/6/2023).
Kelwulan mengatakan, Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati. Berkat Pancasila dengan nila-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.
“Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar namun harus dipraktikkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai Pancasila akan tertanam di dalam hati bangsa Indonesia,” Jelasnya
Para pendiri negara (the founding fathers) telah berhasil mengidentifikasi kepribadian bangsa Indonesia yang kemudian dirumuskan dalam suatu pandangan hidup yaitu Pancasila. Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
“Nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan,” Harap Kelwulan.
Melalui rasa cinta terhadap bangsa sendiri, kita akan mengerti betapa pentingnya menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak dapat digantikan dengan apa pun juga baik pada masa dulu, sekarang, dan masa yang akan datang.
Kelwulan juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk dapat menghadapi pesta demokrasi serentak melalui penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024. “Untuk itu saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu yang jujur, aman, dan damai.”
Lanjutnya, “Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.” Sebut Butje sapaan akrab Kelwulan.
Butje juga menyebutkan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20% (Dua Puluh Persen). “Untuk mengatasinya, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong menurunkan angka stunting di Indonesia. Hal ini merupakan kerja nyata pembumian Pancasila dan pengaktualisasian nilai-nilai luhur Pancasila.” Sebut pria yang akan purna bhakti pada Januari 2025 mendatang.
Mengakhiri pidatonya Kelwulan mengajak ASN, TNI/Polri dan seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global. “Mari kita berkomitmen untuk bersama-sama menanamkan, menegakkan, dan menjaga Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” Ucap Butje.
Pemerintah juga berkomitmen untuk bersama-sama menguatkan jati diri dan karakter bangsa, sikap dan perilaku patriotik, cinta tanah air, serta menjaga toleransi dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Gelorakan terus semangat Pancasila dari Sabang sampai Merauke, mulai dari Miangas hingga Pulau Rote. Terus berkarya dan beraktivitas tanpa batas dengan kemajuan teknologi dan informasi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan Indonesia yang akan membangun peradaban ke depan.
“Semoga Indonesia menjadi bangsa besar yang disegani dunia tanpa kehilangan jati dirinya, PANCASILA.” Pungkas Kelwulan. (MC Kabupaten Kepulauan Tanimbar/Santyk)