:
Oleh MC KAB BENGKALIS, Kamis, 1 Juni 2023 | 20:44 WIB - Redaktur: Kusnadi - 107
Bengkalis, InfoPublik – Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, H Bustami HY berkesempatan menghadiri sekaligus membuka kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS), Rabu (29/5/2023), di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis.
H Bustami HY saat membacakan sambutan Bupati Bengkalis mengatakan, pelaksanaan Audit Kasus Stunting merupakan salah satu amanat dalam strategi penurunan stunting, di mana kasus stunting dilakukan melalui 4 kegiatan, di antaranya, pembentukan tim audit, pelaksanaan audit kasus untuk stunting dan manajemen pendampingan keluarga, diseminasi dan tindak lanjut serta operasional pelaksanaan audit kasus stunting dibebankan kepada Biaya Operasional Keluarga Berencana.
"Alhamdulillah, Kabupaten Bengkalis telah membentuk tim audit kasus stunting, yang terdiri dari tim teknis dan pakar. Kedua tim ini telah melaksanakan tugasnya di 14 desa/kelurahan wilayah kerja Puskesmas Bengkalis dengan 118 sasaran yang diaudit,” jelas H Bustami.
Dari 118 sasaran tersebut, lanjut H Bustami, 13 diantaranya calon pengantin, 17 ibu hamil dan 69 ibu nifas serta 19 baduta. Pelaksanaan kegiatan AKS disertai dengan deseminasi guna disusun rencana tindak lanjut sebagai upaya intervensi terhadap sasaran dan secara umum penanganan penurunan stunting di Kabupaten Bengkalis.
Pada kesempatan itu, melalui pidato bupati, H Bustami juga menyampaikan terimakasih kepada Badan Amil Zakat (BAZNAS) Kabupaten Bengkalis yang telah memberikan intervensi langsung kepada sasaran yang teridentifikasi stunting.
"Terimakasih kami ucapkan kepada BAZNAS Kabupaten Bengkalis atas intervensi yang dilakukan kepada sasaran stunting melalui program Bengkalis sehat, semoga semua pihak dapat ikut serta memberikan intervensi kepada seluruh sasaran stunting di Kabupaten Bengkalis” harap H Bustami.
Lebih lanjut dijelaskan H Bustami, bahwa seluruh rangkaian kegiatan AKS yang dilaksanakan pada hari ini akan dilaporkan kepada Bupati Bengkalis melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkalis, dan selanjutnya akan diteruskan ke TPPS Provinsi Riau.
"Kita berharap rangkaian proses AKS berdampak kepada penurunan prevalensi stunting sesuai dengan target yang telah ditetapkan Bupati Bengkalis,” tutup H Bustami.
Tampak hadir Kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkalis, H Hambali, Sekretaris Bappeda, Syahrudin, Kepala Dinas Kesehatan diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Yessica Febrina, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB, Dedi Suhendri, Satgas Stunting, Budi Santoso, Tim Pakar Stunting, Kepala UPT Puskesmas se-Kabupaten Bengkalis, serta pejabat terkait di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis. #DISKOMINFOTIK.