Intervensi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Dalam Persoalan Stunting

:


Oleh MC KAB PESISIR SELATAN, Rabu, 31 Mei 2023 | 11:30 WIB - Redaktur: Kusnadi - 239


Pesisir Selatan, InfoPublik - Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariansyah,  mengatakan upaya penurunan prevalansi stunting merupakan 'Major Project" yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pesisir Selatan saat menjadi narasumber pada acara Musyawarah Terintegrasi (Rembuk Stunting dan Musrenbang CSR) di Gedung Painan Convention Center (PCC) Painan, Selasa (30/05).

"Artinya persoalan stunting ini telah menjadi bagian dari proyek-proyek strategis yang terintegrasi dengan melibatkan kementerian atau lembaga, pemda, BUMN, dan swasta serta masyarakat," kata Rudi.

Wakil Bupati mengatakan, pihaknya telah menargetkan prevalensi stunting di Pesisir Selatan menjadi 8,88 % pada tahun 2026.

"Ini sudah kita tuangkan ke dalam RPJMD Pesisir Selatan 2021-2025 pada misi 2 yakni meningkatnya kualitas hidup masyarakat dengan indikator sasarannya yaitu Usia Harapan Hidup dan menurunnya angka kemiskinan," tambahnya.

Rudi mengatakan, saat ini terdapat sekitar 2314 kasus stunting di Pesisir Selatan berdasarkan data menurut kelompok umur. Ada sekitar 795 anak berumur 0-24 bulan dan 1.519 untuk anak berumur 24-59 bulan.

"Persoalan di lapangan antara lain, pola asuh (terpapar asap rokok, pola makan), tidak memiliki BPJS, sanitasi tidak layak dan ketersediaan air bersih yang rendah, serta kondisi ibu hamil (anemia, dan kekurangan energi kronis)," jelas Ketua TPPS.

Untuk permasalahan ini pihaknya sedang melakukan upaya melalui berbagai intervensi seperti, Rehab Rumah Tidak Layak Huni dengan biaya rata-rata RP 15 juta/ unit, pembangunan jamban sehat dengan biaya Rp5 juta/unit dan Bapak/Ibu Angkat Anak Stunting Rp200 ribu/anak selama 6 bulan.

"Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tidak bisa sendiri menyelesaikan persoalan stunting dan kemiskinan ekstrim ini. Dibutuhkan kolaborasi dan partisipasi semua pihak dalam pencegahan dan penurunan stunting ini," harap Rudi.

Dirinya mengajak kepada semua pihak untuk turut andil dan peduli mengatasi persoalan ini, karena ini merupakan tanggung jawab bersama dalam menyiapkan generasi yang unggul dan kuat di masa depan. (MC Kab. Pesisir Selatan)