Pengrajin Keripik Ujung-Ujung Diajari Pemasaran Digital

:


Oleh MC Kabupaten Semarang, Jumat, 12 Mei 2023 | 23:40 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 157


Pabelan, InfoPublik - Wajah Emi Wartini (45), pengrajin keripik di Desa Ujung-Ujung, Pabelan, Kabupaten Semarang berbinar ceria. Meski sedih karena akan ditinggal mahasiswa GenBI, namun dia siap mengembangkan usaha kecil miliknya. "Sudah diajari para mahasiswa untuk memasarkan keripik lewat internet. Semoga bisa terus berkembang," katanya saat ditemui pada acara penutupan kegiatan pembinaan oleh mahasiswa GenBI Komisariat UKSW Salatiga di halaman SDN 1 Ujung-Ujung, Jumat (12/5/2023) sore.

Sebelumnya, Emi memasarkan aneka keripik buatannya di pasar lokal. Selama dua tahun, produknya hanya dikenal di desa sekitar dan wilayah Salatiga. Dia siap melayani pesanan pembeli dari luar kota secara online. "Kemasan produk sudah memakai plastik yang lebih tebal. Sehingga siap untuk dikirim ke pembeli di luar kota," ujarnya lagi.

Koordinator Desa Binaan GenBI, Lazimatul Zasiroh menjelaskan pihaknya memilih Desa Ujung-Ujung sebagai lokasi pembinaan karena aktifitas warga yang dinamis dan lengkap. Selain kegiatan sosial kemasyarakatan, para mahasiswa juga mendampingi warga untuk mengembangkan ekonomi produktif. " Diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga," ungkapnya.

Para mahasiswa penerima beasiswa dari Bank Indonesia itu mendorong penggunaan media sosial untuk memperluas pemasaran produk UMKM milik warga.

Pembinaan Desa Ujung-Ujung oleh mahasiswa GenBI Komisariat UKSW ini berlangsung sejak 26 Januari lalu. Berbagai kegiatan seperti peningkatan mutu lingkungan hidup, pendidikan, keagamaan, seni budaya dan ekonomi kreatif dilakukan 30 mahasiswa dari berbagai fakultas.

Kades Ujung-Ujung, Samroni mengakui manfaat kiprah para mahasiswa untuk kesejahteraan warganya. "Contohnya lewat pemasaran digital ini, pembeli jadi bisa langsung berhubungan dengan warga Kami yang berjualan produk. Sebab selama ini produk warga dijual ke pengepul di Salatiga. Sehingga diharapkan Desa Ujung-ujung bisa lebih dikenal luas," akunya.(*/junaedi)