:
Oleh MC Kabupaten Semarang, Selasa, 2 Mei 2023 | 13:57 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 179
Ungaran, infopublik - Sebanyak 9.648 kepala keluarga risiko stunting (KRS) di Kabupaten Semarang menerima bantuan telur dan daging ayam dari Pemerintah Pusat. “Bantuan diberikan untuk membantu percepatan penurunan jumlah warga kurang gizi atau stunting. Sekaligus mengentaskan daerah rawan pangan,” kata Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Disperingan) Wigati Sunu saat mewakili Bupati H Ngesti Nugraha menyerahkan bantuan pangan kepada warga di halaman Kantor Pos Ungaran, Selasa (2/5/2023) siang.
Menurut Sunu, bantuan pangan itu merupakan program pemerintah pusat. Salah satu tujuannya untuk membantu menyerap hasil produksi peternak. Selain itu juga membantu masyarakat yang kekurangan protein mememuhi kebutuhannya.
Petugas Humas Satgas Pendistribusian Bantuan Pangan Stunting PT Pos Cabang Ungaran, Dwi Irianti Sulistyowati menjelaskan pihaknya melayani penyaluran bantuan untuk KRS di sepuluh kecamatan. Yakni Ungaran Timur, Pringapus, Bawen, Ambarawa, Bandungan, Ungaran Barat, Banyubiru, Bergas, Jambu dan Sumowono. Paket bantuan berupa sepuluh butir ayam dan satu kilogram daging ayam karkas beku tanpa kepala dan kaki masing-masing diberikan kepada 7.158 KRS untuk Bulan April, Mei dan Juni. Sedangkan KRS lainnya di sembilan kecamatan wilayah Selatan dilayani oleh PT Pos Salatiga.
Pada hari pertama penyaluran bantuan, Selasa (2/5/2023, PT Pos Ungaran membuka dua titik pelayanan di Ungaran dan Kantor Pos Ambarawa. Sebanyak sembilan personel ditugaskan di tiap titik melayani warga. “Hari ini berjalan lancar karena telah diatur jam kedatangan warga. Pasokan bahan makanan dari distributor juga berjalan sesuai jadwal. Penggantian warga penerima juga Kami layani dengan menunjukkan surat keterangan dari Desa/Kelurahan,” terangnya.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Ungaran Timur, Ari Prasetyawan menjelaskan dirinya membantu proses penggantian setidaknya dua orang warga dari dua desa. “Penggantian dilakukan setelah melalui verifikasi dari pihak desa/kelurahan. Warga yang diganti karena berstatus PNS dan ada yang jadi perangkat desa. Harapannya bantuan dapat tepat sasaran,” terangnya.
Salah seorang penerima, Turkamun (36) mengaku kaget dan senang menerima bantuan. Warga RT 1/RW 1 Dusun Gendurit, Kawengen itu tidak tahu akan menerima bantuan pangan berprotein itu. “Nggak tau, Saya diberi undangan dari Pak RT untuk datang dan menerima bantuan ini,” akunya polos.(*/junaedi)