BI Sebut 106 Ribu Pedagang di Aceh Sudah Pakai QRIS

:


Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 18 April 2023 | 14:33 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 289


Banda Aceh, InfoPublik - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Aceh, Rony Widijarto P menyebutkan sebanyak 106 ribu pedagang di daerah ujung barat Sumatra itu sudah menggunakan QRIS sebagai instrumen pembayaran.

Hal tersebut disampaikan Rony dalam acara BBM (Bincang-Bincang Media) dan Mekkah (Meriahkan Kurban dengan Infaq dan Sedekah) yang berlangsung di Masjid Oman Lampriet, Banda Aceh, Senin (17/4/2023) sore.

“Jumlah merchant yang menggunakan QRIS saat ini terus menunjukkan tren peningkatan. Secara nasional sampai dengan Februari 2023, tercatat lebih dari 25 juta QRIS telah terpasang di berbagai jenis usaha dan penerimaan pembayaran. Khusus di Provinsi Aceh, telah terdapat setidaknya 106 ribu merchant QRIS,” katanya.

Ia menyampaikan, jumlah pengguna QRIS selama tahun 2022 di seluruh Indonesia telah mencapai 28 juta pengguna, dan ditargetkan bertambah 15 juta pengguna baru di tahun 2023.

Sementara itu di Provinsi Aceh selama tahun 2022 terdapat 254 ribu pengguna baru. Tumbuh 960% dari tahun sebelumnya sebesar 34 ribu pengguna.

Sedangkan untuk tahun 2023 Bank Indonesia Provinsi Aceh memiliki target yaitu pengguna baru sebanyak 226 ribu pengguna dan Per Februari 2023 telah terdapat 18 ribu pengguna baru atau 8% dari target.

Di sisi lain, Rony menilai perkembangan transaksi QRIS sangatlah pesat. Hal ini terlihat dari data volume transaksi QRIS yang terus meningkat. Selama tahun 2022 terdapat lebih dari 900 juta transaksi di seluruh Indonesia. Sementara di Aceh terdapat 2,3 juta transaksi QRIS selama tahun 2022.

Maka dari itu, kata dia, pada tahun 2023 BI menargetkan 1 miliar transaksi di seluruh Indonesia. Dari total transaksi tersebut Bank Indonesia Provinsi Aceh memiliki target 5 juta transaksi, dan per Februari 2023 telah terdapat 777 ribu transaksi atau 15,56% dari target.

“Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa QRIS menjadi salah satu alternatif pembayaran non tunai yang semakin diminati oleh masyarakat dan pelaku usaha. Hal ini juga menegaskan peran QRIS sebagai game changer dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat yang pada akhirnya mendorong pemulihan ekonomi,” demikian Rony. (mc/02)