:
Oleh MC Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 27 Februari 2023 | 10:40 WIB - Redaktur: Juli - 172
Palangka Raya, InfoPublik - Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki potensi, kekayaan alam dan budaya yang sangat beragam sehingga memiliki nilai strategis dalam upaya mendorong perkembangan Kekayaan Intelektual serta mendukung Indonesia menjadi negara yang memiliki keunggulan kompetitif berbasis pada Kekayaan Intelektual Komunal.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo menghadiri kegiatan DJKI Mendengar Layanan Publik Kekayaan Intelektual di Kota Palangka Raya, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Sabtu (25/2/2023). Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Razilu.
"Namun, ada sejumlah kendala yang harus kita atasi, khususnya di Kalimantan Tengah yang tingkat keterjangkauan internet dan pendidikannya belum merata. Oleh karena itu, perlu ada sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholders, agar bisa meningkatkan jangkauan perlindungan atas produk Kekayaan Intelektual sekaligus layanan Kekayaan Intelektual hingga ke seluruh pelosok wilayah Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Wagub Edy mengatakan, Indonesia yang memiliki beragam suku, adat istiadat dan budaya, menjadikan Indonesia salah satu negara yang berpotensi menghasilkan tidak hanya Kekayaan Intelektual Komunal, tetapi juga Kekayaan Intelektual Personal seperti merek, desain industri, dan paten.
“Perlindungan dan penegakan hukum yang diberikan oleh Pemerintah terhadap pelanggaran Kekayaan Intelektual sangatlah penting, karena akan memengaruhi ekonomi digital masyarakat, sehingga sumber daya untuk perlindungannya perlu ditingkatkan,” terangnya.
Wagub juga menambahkan, Pemerintah telah menyusun dan membentuk peraturan perundang-undangan terkait Kekayaan Intelektual. Kebijakan perlindungan Kekayaan Intelektual bertujuan untuk menggerakkan roda ekosistem kekayaan intelektual melalui upaya kreativitas dan inovasi yang berdampak pada pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional, sehingga hal tersebut dapat mendongkrak produk lokal agar dapat bersaing dan bahkan menjadi pemimpin di pasar sendiri dan dunia. (mitradiskominfokalteng/ul)