:
Oleh MC KAB KARANGANYAR, Kamis, 23 Februari 2023 | 15:25 WIB - Redaktur: Juli - 234
Karanganyar, InfoPublik – Upaya untuk menurunkan angka Stunting di Kabupaten Karanganyar, Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto mengajak ratusan Siswa SMKN Jatipuro bergerak peduli stunting.
Peduli yang dimaksud memberikan informasi seluas-luasnya tentang stunting dan mencegahnya melalui workshop Gerakan Bersama Peduli Stunting SMKN Jatipuro. Apalagi, peserta Workshop tersebut adalah putri sehingga mereka ditekankan untuk peduli Kesehatan.
“Baru kemarin, ada yang mengadu ke saya tidak mempunyai dana untuk biaya persalinan rumah sakit. Setelah saya telusuri, laki-laki masih usia 17 dan ibunya 16 tahun dan bayi dilahirkan prematur. Apa pelajaran yang dapat diambil dari kasus ini,” papar Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto memulai sambutan dalam Gerakan Peduli Stunting pada remaja di SMKN Jatipuro (23/2/2023).
Pelajaran yang dapat diambil, tambah Rober Christanto, jangan buru-buru nikah jika secara usia belum matang. Kedua bayi yang dilahirkan prematur atau tidak cukup sehat dan ketiga harus mempunyai persiapan dana yang cukup jika berumahtangga.
Pihaknya ingin lebih menyoroti bayi yang dilahirkan premature ini terjadi karena asupan gizi ke ibu yang sedang hamil kurang. “Pengetahuan tentang asupan gizi dan seputar mengandung harus dimiliki seorang ibu yang hendak melahirkan. Jika hal ini tidak dimiliki maka yang terjadi anak akan lahir dalam keadaan stunting atau tidak sehat,” imbuhnya.
Ia juga meminta remaja khususnya SMKN Jatipuro untuk tidak buru-buru menikah. Menikah harus mempunyai ilmu, sehingga tidak terombang-ambing keadaan. Bekal dana yang cukup untuk menghidupi keluarga. “Saya meminta remaja bekali segala sesuatu dengan ilmu. Dengan ilmu maka anda akan bisa mengarungi kehidupan dengan baik,” ujar Rober Christanto.
Sementara Kepala Sekolah SMKN Jatipuro, Sri Eka lelana mengatakan, gerakan peduli stunting memang harus ditanamkan sejak dini. Stunting menjadi perhatian bersama termasuk anak-anak SMKN. Pihaknya berharap dengan Gerakan stunting dapat membuat generasi muda yang peduli kesehatan. (MC Karanganyar/Sadewa)