:
Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Selasa, 21 Februari 2023 | 17:52 WIB - Redaktur: Tobari - 191
Saumlaki, InfoPublik - Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) melakukan monitoring terhadap harga di dua pasar besar di kota Saumlaki yaitu Pasar Saumlaki dan Pasar Omele Sifnana.
Tim terbagai dalam dua kelompok dan masing-masing di pimpin oleh Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Edward Indey untuk memantau harga di Pasar Saumlaki dan Pasar Omele Sifnana dipimpin Sekretaris Daerah, Ruben Moriolkossu.
Kegiatan ini dilakukan atas dasar arahan Presiden RI Joko Widodo dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Dareah (Forkopimda) seluruh Indonesia, 14 Januari 2023, yang bertujuan untuk melakukan pengendalian inflasi di daerah.
“Nah dari kegiatan tersebut kita tindaklanjuti tadi, misalnya kita lakukan pantauan harga sembako di Pasar Olilit (Saumlaki) dan Pasar Omele Sifnana.” kata Daniel Indey di Kediaman Bupati, Jl. Ir. Soekarno, Saumlaki, Selasa (21/2/2023).
Hasil pemantauan hari ini menunjukan bahwa tidak terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok yang terlalu tinggi antar sesama pedagang sehingga pemerintah daerah melalui TPID akan berupaya untuk melakukan penyesuain satu harga.
Satu penjual dengan penjual yang lain ada yang sama namun ada juga yang berbeda namun tidak signifikan.
"Nah, ini yang nanti kita kendalikan supaya harga itu satu harga dan kalaupun ada kenaikan, kita akan lihat seberapa pengaruhnya terhadap tingkat pembelian masyarakat atau konsumen.” Ujar Indey.
Indey mengatakan, pada intinya semua harga kebutuhan bahan pokok masih ada dalam kondisi terkendali. “Misalnya untuk minyak goreng ataupun beras, telur, itu masih dalam kategori memang naik tetapi tidak terlalu signifikan.” ujarnya.
Dikatakan tidak mengalami peningkatan harga yang signifikan karena jika dibandingkan dengan bulan Januari, bulan Februari justru mengalami penurunan untuk beberapa jenis seperti bawang putih, bawang merah, cabe, dan tomat.
Dari hasil monitoring tersebut kemudian dinas teknis dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan merekap data-datanya sebagai bahan untuk dilakukan evaluasi.
“ya, itu untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar walaupun secara umum di Provinsi Maluku hanya dua daerah yang menjadi sampel yaitu kota Ambon dan kota Tual.” sebutnya menjelaskan.
Menyingung soal ketersediaan stok menjelang Puasa, Ramadhan dan Paskah yang akan terjadi serempak pada bulan mendatang dan jika perlu melakukan intevensi pasar, Indey mengatakan, akan dilakukan langkah-langkah strategi untuk mengantisipasi hal tersebut.
“tadi juga kita mengecek tentang stok daging ayam kurang, kehabisan stok, hanya dapat di satu kios. Kemudian untuk Minyak Goreng Kita juga stoknya sudah menipis, yang ada hanya minyak goreng bimoli sama merk-merk lainnya.” ujar dia.
Sambung Indey, “kita juga rencanakan menjelang Lebaran dan juga Paskah nantinya, kita akan lakukan pasar murah.” tutur Indey. (MC Kabupaten Kepulauan Tanimbar/Wind/toeb).