:
Oleh MC KAB SORONG, Kamis, 16 Februari 2023 | 05:20 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 196
Sorong, InfoPublik – Asisten I Setda Kabupaten Sorong Adi Bramantyo meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh ikut politik praktis.
Imbaun itu mengingat berbagai pengalaman tahun-tahun sebelumnya jangan sampai terulang kembali.
Demikian pernyataan ini disampaikan Adi Bramantyo, saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Bawaslu Kabupaten Sorong dalam acara Siaga Pengawasan Satu Tahun menuju Pemilihan Umum 2024 di Aimas, Selasa (14/2-2023).
"Kita mulai menghitung mundur kegiatan Pemilu yang akan kita laksanakan secara serentak di seluruh Indonesia tinggal setahun lagi," ujarnya.
2024 ini, pihaknya melaksanakan Pemilu serentak dari kepala daerah dan legislatif sampai dengan presiden.
Dengan rentan waktu yang sedikit lama. Kegiatan Pemilu ini ini kita berharap bisa berjalan baik dan lancar.
Masyarakat juga sudah mengetahui tentang pelaksanaan Pemilu dan harus dituntut lebih dewasa lagi.
"Pada 30 Distrik yang ada di wilayah Kabupaten Sorong sebagian besar sudah terjangkau, sehingga transparansi harus lebih jelas. Sesuai dengan harapan kita berjalan Luber ( langsung, umum, bebas dan rahasia) serta Jurdil (jujur dan adil)," ujarnya.
"Kita merupakan Negara demokrasi yang besar dan menuntut kita agar selalu saling mendukung. Sehingga, Pemilu bisa berjalan dengan lancar," imbuhnya.
“Dengan adanya perbedaan pilihan sudah lumrah, tapi itu bukan sebagai pembatas sosial,” lanjutnya.
Kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap melaksanakan Pemilu dengan aman dan damai serta bermartabat.
"Kita sudah lepas dari Papua Barat, sehingga kita semakin lebih fokus dan mempunyai wilayah Provinsi Papua Barat Daya," lanjutnya.
Pemerintah daerah berharap agar selalu membangun komunikasi dengan baik. Dan, kita berkomitmen agar Pemilu tetap dilaksanakan secara Luber dan Jurdil.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Regina Gembenop juga menambahkan semua unsur masyarakat agar kita siapkan dan melaksanakan tahapan Pemilu yang sedang berjalan sampai dengan kegiatan pencoblosan, dilaksanakan dengan Luber dan Jurdil.
Kita barharap agar kegiatan Pemilu dilaksanakan dengan bersih, Bawaslu bersama dengan tokoh adat dan masyarakat, pemerintah agar ikut mendukung.
"Kami pastikan pelanggaran yang terjadi untuk ASN agar tidak terlibat politik praktis. Sehingga hal-hal terlibatan ASN bisa kita hindari," imbaunya.
Siaga pengawasan ini kami laksanakan dari masyarakat maupun pemerintah dalam hal ini para pegawai ASN tidak berpolitik praktis.
Mengapa harus hati-hati, karena bisa langsung terbaca oleh pengawas Pemilu dan masyarakat dari bawah seluruh siap membantu mengarahkan, sesuai dengan aturan main yang ada.
"Apabila lewat dari batas aturan, maka sangat sulit bagi kami untuk membantu," jelasnya. (MC Kab. Sorong/Rio Siregar/rim/eyv)