:
Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Selasa, 14 Februari 2023 | 16:13 WIB - Redaktur: Tobari - 310
Saumlaki, InfoPublik - Aksi Gesit atau Gerakan Seweri Stunting, dilakukan untuk memerangi (menekan) laju pertumbuhan stunting yang cukup tiggi di kabupaten kepulauan Tanimbar (KKT).
Sweri dalam bahasa daerah Tanimbar artinya larangan atau peringatan agar tidak melakukan aktivitas yang disimbolkan dengan pemasangan janur kelapa pada tempat-tempat seperti area pertanian, perkebunan, laut, dan lainnya.
“Gerakan Sweri Stunting atau Gesit di Kabupaten Kepulauan Tanimbar ditindaklanjuti dengan penandatangan komitmen bersama, ini merupakan sebuah inovasi Pemda.” kata Pj Bupati Kepulauan Tanimbar Daniel W Indey, dalam kegiatan Launching Gesit di Lobby lantai 2, Kantor Bupati Kepulauan Tanimbar, Saumlaki, Selasa (14/2/2023).
Menurut Daniel Indey, Kabupaten Kepulauan Tanimbar memiliki angka stunting cukup tinggi sehingga perlu komitmen untuk mengendalikan stunting.
Gerakan ini juga merupakan salah satu arahan dari Presiden RI saat (Rapat Koordinasi Nasional) Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Januari 2023.
Lanjut Indey “tahun 2020-2045 nanti kita akan menciptakan generasi emas,” menurut Indey.
Generasi emas adalah generasi anak-anak yang sehat dan bebas stanting. Jangan sampai bonus itu justru menjadi bencana. Untuk itu gerakan ini dilakukan bersama TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) KKT untuk mengambil langgkah memerangi stunting di Tanimbar.
Sementara itu Wakil Ketua TPPS KKT, Rosias R. M. Kabalmay dalam sambutannya mengatakan, data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukan angka prevalensi stunting meningkat dari 21,5% tahun 2021 menjadi 31,5% pada tahun 2022.
“kenaikan angka prevalensi stunting tersebut,menjadi suatu peringatan untuk pemerintah daerah, stakeholder, dan masyarkat untuk bergerak lincah dan tanggap (gesit) dengan aksi nyata untuk mengatasi stunting.” ujar Kabalmay.
Gerakan sweri stunting (Gesit) yang dilandasi dengan semangat konvergensi dan gotong-royong dengan hati yang tulus guna mencegah dan menghentikan laju stunting yang melibatkan seluruh elemen masyarakat di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa. (MC Kabupaten Kepulauan Tanimbar/Joma/toeb)