:
Oleh MC KOTA PEKANBARU, Sabtu, 11 Februari 2023 | 14:38 WIB - Redaktur: Tobari - 291
Pekanbaru, InfoPublik - Pemerintah Kota Pekanbaru menjalin kerja sama dan menandatangani Memorandum of Understanding (Mou) terkait pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomis di Kota Pekanbaru.
Kerja sama ini dijalin bersama PT Pancanaka Tuah Madani yang menggandeng investor dari Jerman dan Singapura.
Direktur perusahaan, Bismar Rambah, pihaknya sangat senang bahwa pihaknya dapat menjalin kerja sama tersebut.
Setelah MoU dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan studi bersama, dan kemudian menghasilkan guideline dari Pemko Pekanbaru. Sehingga, ada regulasi yang jelas selama masa operasi perusahaan.
"Kita tidak ingin mengabaikan regulasi yang ada, tapi kita juga ingin waktunya terukur. Setelah adanya kontrak kerja sama tentu kita akan melakukan groundbreaking di tahun ini, rencananya di TPA Muara Fajar," ujarnya, Jumat (10/2/2023).
Presiden Komisaris PT Pancanaka Tuah Madani, Asri Auzar melanjutkan, kerja sama ini juga dapat mendukung Kota Pekanbaru untuk menuntaskan masalah sampah. Tanpa membebani keuangan pemerintah.
Makanya, kita menggandeng investor dari Jerman dan Singapura untuk menanamkan modalnya. Dan Alhamdulillah Pemko Pekanbaru menyambut baik MoU ini.
"Pj Wali Kota siap mendukung, asal ini tidak sekedar janji, jangan ketika sudah teken kontrak dan ternyata gagal, kan pak wali yang malu, makanya kita serius," jelasnya.
Menurutnya, pengelolaan sampah berdasarkan kerja sama ini merupakan yang pertama dilakukan di Indonesia. Namun, selanjutnya pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Yogyakarta.
Kita menciptakan lapangan pekerjaan, kita daur ulang kembali sampah itu sehingga menciptakan nilai ekonomis bagi masyarakat.
"Setelah ini berdiri, pemulung boleh datang ke kita, kita berikan pekerjaan dan anak-anaknya kita kasih beasiswa dari keuntungan perusahaan nanti," jelasnya.
Dikatakan Asri Auzar, untuk proyek pabrikasi mencapai angka Rp700 miliar, dengan total keseluruhan mencapai Rp1 triliun.
"Seluruh pembiayaan dan teknologinya kita yang tanggung, setelah 25 tahun berjalan, akan kita serahkan ke Pemko Pekanbaru," katanya. (Kominfo10Pku/RD5/toeb)