:
Oleh MC KAB KEP TANIMBAR, Senin, 6 Februari 2023 | 20:27 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Saumlaki, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Maluku melalui BPBD Provinsi telah menyiapkan dan menyalurkan 777 paket bantuan logistik, kepada para korban terdampak gempa bumi 7,9 SR di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan keluarga kategori miskin ekstrem.
Bantuan logistik yang dikoordinir oleh BPBD Provinsi Maluku tersebut, didapat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon dan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Jadi kita akan distribusi ke Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini ada tiga titik, dengan total paketnya itu, 777,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku Ismail Usemahu, dalam Rapat Monitoring dan Evalusi Penanggulangan Dampak Bencana Gempa Bumi, di Mako Kodim 1507/Saumlaki, Jl. Ir. Soekarno, Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Senin (6/2/2023).
Paket bantuan logistik yang dikirim dari Ambon menggunakan KM. Sabuk Nusantara 34 sedang dalam pelayaran menuju Saumlaki dan menyinggahi beberapa pelabuhan untuk menyalurkan bantuan-bantuan tersebut.
“Saat ini KM Sabuk Nusantara 34 lagi merapat ke Molu-Maru, ini ndak banyak cuman ada 15 paket.” sebut Kalaksa BPBD Promal.
Kecamatan Molu-Maru terdapat 2 desa yaitu desa Adodo Molu dan desa Nurkat. Keluarga terdampak pada kedua desa ini sebanyak 12 kepala keluarga (KK).
Dari pelabuhan Molu-Maru kapal akan menyinggahi pelabuhan Larat, Kecamatan Tanimbar Utara. Desa yang menjadi sasaran distribusi adalah desa Ritabel, dengan jumlah keluarga terdampak 4 kk, tetapi keluarga miskin ekstrem sebanyak 156 KK.
Kemudian di Kecamatan Fordata, desa Walerang, terdampak hanya 1 kk dan tidak ada miskin ekstrem. “Rupanya sudah sejahtera di desa ini,” ujar Usemahu.
Selanjutnya di Kecamatan Wuarlabobar yang semula direncanakan embarkasi pelabuhan Saumlaki, akhirnya diturunkan di Larat karena faktor jarak. Desa terdampak pada kecamatan ini adalah desa Karatat, Lingada, Romnus, Namralan dan Labobar.
“Jadi untuk desa karatat, yang terdampak 4 KK, tapi yang miskin ekstrim itu 96. Jadi miskin ekstrim ini sesuai dengan SK Bupati dan namanya itu jelas, NIK-nya (Nomor Induk Kependudukan) juga jelas. Desa lingada 8 KK terdampak dan miskin ekstrim tidak ada.” Sebutnya.
Desa Romnus, 27 KK terdampak, miskin ekstrim tidak ada. Namralan ada 3 KK terdampak, miskin ekstrim tidak ada, Labobar 17 KK terdampak, miskin ekstrim tidak ada. “Jadi di larat itu, kita kasih turun 327 paket,” ungkap Usemahu.
Bantuan logistik yang diturunkan di pelabuhan Saumlaki sebanyak 435 paket, yang disasar untuk 5 kecamatan yaitu kecamatan Tanimbar Selatan, Wertamrian, Kormomolin, Nirunmas dan Wermaktian, dengan keluarga terdampak sebanyak 428 KK.
“Paket yang kita diturunkan di sini 435 paket. Pada kecamatan-kecamatan tersebut miskin ekstrim cukup banyak tetapi kita tidak intervensi karena keterbatasan paket,” kata Usemahu.
Menurut Usemahu, atas arahan Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail, disamping keluarga terdampak, ada juga keluarga dengan ketegori ekonomi lemah yang mendapat perhatian serius dari BPBD Provinsi.
“Sehingga yang kami bantu ini di samping yang terdampak ada juga keluarga miskin ekstrem,” jelasnya.
Lanjut Usemahu, “Keluarga miskin ekstrem ini, miskin pung miskin. Jadi, kalau sesuai dengan ini, mereka punya pendapatan perkapita itu, perorang 1 hari itu, 11.000,” sebutnya sedikit menjelaskan. (MC Kabupaten Kepulauan Tanimbar/Wind/toeb)