Lamongan Gelar Campus Expo, Ajang Referensi Siswa Pilih Kampus Impian

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 1 Februari 2023 | 12:41 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 104


Surabaya, InfoPublik – Perjalanan akademik bukan sebatas gelar, melainkan dicapainya kompetensi akademik yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan serta kepribadian. Sehingga hal tersebut diperlukan bekal pengetahuan terkait pengenalan lingkungan dunia perguruan tinggi bagi siswa yang akan melanjutkan agar tidak salah memilih.

Sebagaimana dalam rilis Diskominfo Lamongan kepada Jatim Newsroom, Menurut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Campus Expo yang digelar Forum Nasional Mahasiswa Lamongan (Fornasmala) dengan menghadirkan 29 perguruan tinggi, dapat menjadi referensi siswa SMA sederajat untuk memilih perguruan tinggi sesuai dengan minat bakat yang dimiliki.

"Manfaatkan campus expo ini dengan sebaik-baiknya, gali sebesar-besarnya informasi, karena ini kesempatan untuk berinteraksi secara langsung adik-adik dengan kampus-kampus sesuai dengan keinginannya," kata Pak Yes, di Aula KORPRI Lamongan, Selasa (31/1/2023).

Selain itu, didepan siswa SMA sedrajat se-Kabupaten Lamongan, Pak Yes berpesan, para siswa untuk benar-benar mengupayakan masuk perguruan tinggi dengan berbagai kompetensi.

"Mari terus berkarya meningkatkan kapasitas sehingga kita semua mempunyai daya saing dikehidupan yang akan datang," ucap Pak Yes.

Selain itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Lamongan, Hidayat Rahman, saat membacakan sambutan Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, terdapat 5 hal yang dapat diperhatikan dalam memilih perguruan tinggi yakni diantaranya (1) Mampu menjadi produsen iptek, inovasi dan pusat keunggulan, (2) Melakukan kerja sama dengan industri dan pemerintah (3) Meningkatkan kualitas dan memanfaatkan hasil penilitian, (4) Mengembangkan prodi yang adaktif dan desain kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri dan pembangunan daerah, (5) Meningkatkan peran tri darma perguruan tinggi.

"Semakin tinggi gelar akademik, diharapkan semakin tinggi pula kualitas pengetahaun sikap dan kepribadian yang terbentuk," harapnya.

Selain itu, di era industri 4.0, Hidayat berpesan, pada siswa tidak hanya berfokus pada akademik saja, tetapi juga di dukung peningkatan kompetensi dengan memanfatkan platform digital.

"Bangunlah portofolio, perbanyak karya positif, dokumentasikan portofolio secara online, sehingga akan memperoleh feedback dari publik terhadap portofolio sebagai masukan dalam melakukan perbaikan kinerja secara berkelanjutan," ucapnya.

Terlebih menurut hidayat, Indonesia di tahun 2030 diprediksi angka rasio ketergantungan antar pendidik usia non produktif dengan produktif mencapai titik terendah yakni 46,9. Tantangan tersebut dapat memberikan impek positif maupun negatif jika tidak di dukung lapangan kerja dan SDM yang unggul. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-ghf )