Agen Laku Pandai Be Ju BISA di Minta Jaga Kepercayaan Bank NTT

:


Oleh MC KAB BELU, Selasa, 31 Januari 2023 | 10:52 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 381


Belu, Info Publik - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Japarmen Manalu mengingatkan kepada Ibu Lidya Taolin sebagai Agen Laku Pandai Be Ju BISA untuk selalu menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Bank NTT.

Hal itu disampaikan, Japarman Manalu saat Peresmian Agen Laku Pandai Be Ju BISA di Beirafu, Atambua Barat, Senin (30/01/2023).

Ia mengaku pihak Otoritas Jasa Keuangan sangat berbahagia dengan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh mitra kerja Bank NTT. Menurut dia, sejak 9 bulan yang lalu pihaknya terus membangun komunikasi yang positif dengan melakukan pertemuan secara berkala bersama Bank NTT sebagai bagian dari pengawasan.

"Kita terus memantau tidak hanya dari Kupang tetapi Jakarta juga memantau, karena industri jasa keuangan adalah industri kepercayaan, sehingga kita semua harus membangun kepercayaan itu, termasuk apa yang dilakukan oleh Ibu Lidya dan suaminya sebagai Agen Laku Pandai Be Ju BISA," katanya.

Lanjut Kepala OJK, pihaknya mengharapkan agar Agen Be Ju BISA dapat menjaga kepercayaan Bank NTT.

"Ibu Lidya dan suami, mari kita jaga kepercayaan yang diberikan oleh Bank NTT. Apalagi telah menerima award, tentunya ini telah dipercaya. Kami mengharapkan kepercayaan ini tetap dijaga," pinta Japarman.

Ia menjelaskan, konsep pelayanan kita adalah tumbuh bersama, sehingga tidak saja Bank NTT yang tumbuh, tetapi masyarakat juga ikut bertumbuh.

"Tentunya inspirasi yang telah dilakukan selama ini, kita harapkan agar ikut membuka peluang bagi orang lain, bahwa itu adalah satu langkah atau konsep tumbuh bersama. Jadi Bank NTT tumbuh, pelaku Agen Be Ju BISA juga tumbuh, sehingga masyarakat bisa lebih cepat dilayani," katanya.

Disisi lain, selain mendapat tambahan benefit, hadirnya Agen Be Ju BISA Bank NTT tersebut bisa menekan efisiensi, dimana Bank NTT tidak perlu menggaji karyawan dan membangun kantor yang banyak.

"Langkah-langkah seperti inilah yang kita apresiasi. Salah satu tugas dari OJK adalah meningkatkan literasi dan inklusi misalnya bisa menyimpan, meminjam, mengunakan untuk transaksi lainnya dan tentunya ini semua akan diawasi," ucap dia.

Sebagai gambaran, ungkap Kepala OJK NTT bahwa survey literasi dan inklusi yang dilakukan OJK pada tahun 2016, NTT berada di peringkat 33 dari 34 provinsi, tetapi pada tahun 2022 NTT sudah masuk 10 besar.

Menurutnya, hal ini dicapai karena pekerjaan kita semua, dengan satu harapan bahwa semakin meningkatnya literasi dan inklusi maka kedepannya keterlibatan kita sebagai industri-industri jasa keuangan ikut meningkatkan kesejahteraan.

"Contohnya, 80 persen dari total kredit yang diberikan oleh seluruh bank di NTT lebih banyak di konsumtif. Kami dari Otoritas mengharapkan, kredit yang diberikan lebih kepada pertanian, peternakan, UMKM dan perdagangan. Kepada nasabah juga, jika Bank sudah mempercayakan harap dijaga kepercayaan yang diberikan dengan cara mengangsur dengan baik dan lancar," paparnya.

Disamping itu, Kepala OJK juga mengingatkan kepada para nasabah agar selalu waspada dalam menggunakan aplikasi. Banyak berita yang mengatakan, bahwa jika dikirim link dan dibuka maka uang direkening langsung habis

"Saya rasa tidak begitu pasti didalamnya ada percakapan atau menginput data pribadi sehingga dijebol uangnya. Kita belum menemukan kasus kalau dibuka linknya terus hilang uangnya. Biasanya terjadi percakapan. Dan ini warning bagi kita semua. Kemajuan teknologi didukung juga dengan kewaspadaan, jangan lengah, jangan sekali-kali memberikan data pribadi termasuk kepada petugas bank diluar ketentuan," ujar dia mengingatkan.

(prokopimbelu).