Kios Elkana Raup Untung Jutaan Rupiah Melalui Aplikasi Mobile Banking

:


Oleh MC KAB BELU, Selasa, 31 Januari 2023 | 10:56 WIB - Redaktur: Kusnadi - 151


Belu, InfoPublik - Agen Be Ju BISA Kios Elkana di Kelurahan Beirafu, Kecamatan Atambua Barat, meraih untung jutaan rupiah setiap bulan, setelah menggunakan aplikasi mobile bangking Bank NTT. Hal itu disampaikan Direktur Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho saat Peresmian Agen Be Ju Bisa, Senin (30/01/2023) di Beirafu Atambua.

Ia menuturkan, Bank NTT mulai memperkenalkan aplikasi mobile bangking ini kepada Ibu Lydia Yanti Taolin dan Suami sejak tahun 2019 dan Aplikasi ini jika digunakan secara tepat, akan menghasilkan atau menambah nilai tambah ekonomi bagi rumah tangga.

"Karena keuletan dan kecerdasan Ibu Lidya, potensi ini terus dikembangkan dan menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan sehingga sampai saat ini aktivitas di Kios Elkana menggunakan aplikasi mobile bangking mencapai Rp. 1,5 juta perbulan. Aktivitas ini selaras dengan prorgam OJK dan Bank Indonesia untuk menghadirkan layanan perbankan tanpa adanya kantor bank," jelasnya.

Kemudian Bank Indonesia, sambung Aleks Riwu Kaho bahwa, dalam agenda modernisasi sistem pembayaran untuk digitalisasi, aksesnya menjadi mudah, murah, cepat dan handal, maka Qris menjadi salah satu modal alternatif sistem pembayaran yang ada dalam mobile banking untuk memfasilitasi jasa pelayanan perbankan.

"Hari ini kita meningkatkan status Kios Elkana yang dikelola Ibu Lidya, dimana dalam Program Dedikasi Award Bank NTT, Ibu Lidya menjadi salah satu nasabah pengguna mobile banking yang tercatat memiliki transaksi dan pendapatan fee yang tinggi, sehingga kami apresiasi dengan memberikan award," tutur Riwu Kaho sembari mengatakan, mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan Ibu Lidya dapat menjadi inspirasi bagi ibu-ibu rumah tangga lainnya untuk menopang ekonomi keluarga dengan aktivitas-aktivitas yang cerdas, waktu yang efektif dengan aplikasi Be Pung Mobile Bank NTT.

Disampaikan pula, kehadiran Agen Laku Pandai Be Ju BISA dapat memediasi transaksi-transaksi yang berdampak pada peningkatan PAD.

"Tentu sebagai Bank Pembangunan Daerah kami juga memiliki tanggungjawab dan komitmen untuk bisa berkontribusi lebih dalam setiap program pembangunan Pemerintah Kabupaten Belu. Kita bersama masyarakat serta semua pihak akan menjadi bagian dalam gerakan pertumbuhan ekonomi baik untuk memiliki daya tahan, daya tumbuh maupun daya saing," ungkap Riwu Kaho.

Selain itu Riwu Kaho menuturkan, Bank NTT saat ini sedang mereview beberapa langkah strategis untuk meningkatkan UMKM menjadi lebih berkualitas dan Belu menjadi salah satu Kabupaten dari 5 Kabupaten/Kota yang akan dilibatkan dalam pengendalian inflasi yang lebih tersistem, terpola dan terkendali secara manajemen maupun evaluasinya.

"Kita akan bekerjasama dengan beberapa pihak yang memiliki kapasitas dan integritas yang kuat untuk menjadi alat bantu kita, baik dalam mementor dan mendampingi UMKM yang kita bina, maupun keterlibatan pihak internal dalam memberikan validitas data yang lebih memadai. Ini sedang kita kerjakan, mudah-mudahan dalam bulan Februari ini sudah bisa dieksekusi," tandasnya.

Disampaikan juga, untuk Pertumbuhan Kinerja Keuangan Bank NTT di tahun 2022 dibawah Pengawasan OJK dan Ruang Koordinasi dan Pembinaan Bank Indonesia, kita bertumbuh dengan laba sebelum diaudit mencapai Rp327 miliar.

"Mudah-mudahan dengan pertumbuhan laba ini akan terus menguatkan komitmen kita sebagai penyumbang PAD dari dividen yang akan diberikan. Kita optimis bahwa di tahun 2023 ini akan terus mengalami pertumbuhan yang positif dan laba yang kita capai pada hari kemarin sudah mencapai hampir Rp. 40 miliar. Semoga diakhir bulan ini bisa mencapai Rp. 40 miliar lebih, sehingga pada akhir tahun bisa terakumulasi dan bisa melebihi pertumbuhan laba tahun 2022," papar Alex Riwu Kaho. (prokopimbelu).