Lahan Asimilasi Lapas Batang Bakal Disulap Jadi Tempat Nongkrong

:


Oleh MC KAB BATANG, Selasa, 31 Januari 2023 | 09:58 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 267


Batang, InfoPublik - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Batang menggandeng PT Bidakarya untuk mengoptimalkan lahan asimilasi dengan menyulapnya menjadi tempat nongkrong yang keren.

Kepala Lapas Kelas IIB Batang Rindra Wardhana menyampaikan, lahan asimilasi di area Lapas perlu ditata supaya lebih menarik dan memberi nilai kemanfaatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan warga Batang.

“Rencananya mau dibuat kafe dan tempat cucian mobil. Dan nantinya WBP juga ikut berpartisipasi di dalamnya,” katanya usai melakukan penandatanganan kerja sama dengan Komisaris PT Bidakarya, di ruang rapat Lapas Kelas IIB Kabupaten Batang, Senin (30/1/2023).

Ia menerangkan, lahan yang akan dioptimalkan terletak di depan rumah dinas pegawai.“Sarana prasarananya mencukupi, karena sudah tersedia tower bak penampungan air. Dulunya pun sebetulnya sudah pernah ada tempat cucian mobil, makanya kami optimalkan lagi,” jelasnya.

Ia memastikan, SDM yang berpartisipasi seluruhnya berasal dari WBP.“Jadi mereka bisa mempraktikkan langsung materi kewirausahaan hingga manajemen yang selama ini didapat dalam Lapas,” tegasnya.

Komisaris PT Bidakarya, Nugroho mengatakan, kerja sama ini terjalin atas dorongan untuk berpartisipasi mendukung program dari Lapas Batang, yakni Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE).“Kami akan membangun kaitannya dengan sarana prasarana kerja bagi WBP,” terangnya.

Ia menerangkan, area paling ujung akan dibangun tempat cucian mobil dan sebelahnya tempat makan semacam kafe.“Semua karyawannya yang kerja di sana WBP, yang berkompeten pastinya. Tujuannya untuk pembelajaran kegiatan bisnis untuk para WBP,” ungkapnya.

Dipilihnya, konsep kafe dan tempat cucian mobil karena melihat potensi ekonomi yang baik dan letak geografis yang sangat strategis.

Ia menambahkan, kontribusi PT Bidakarya selama ini telah merambah di seluruh Jawa Tengah.  Kemitraan sudah terjalin baik dengan BUMN, seperti Perhutani, PT KAI dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

“Yang sudah kami bangun ada kompleks pertokoan dan lainnya. Contoh yang sudah berhasil pertokoan di Blado, karena bisa mendukung perekonomian warga setempat,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)