Isu Penculikan Anak Meluas, 2 Kapolres di Maluku Utara Angkat Bicara

:


Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 26 Januari 2023 | 16:09 WIB - Redaktur: Tobari - 176


Tidore, InfoPublik - Maraknya isu penculikan anak yang akhir-akhir ini viral di media sosial hingga membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat mendapat tanggapan dua Kapolres di Maluku Utara.

Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit melalui Kasi Humas IPTU Wahyuddin mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polres Ternate.

Dalam imbauannya, Polres mengedukasi masyarakat untuk tetap selektif dan teliti menanggapi isu yang berkembang terkait penculikan anak.

“Jangan mudah percaya jika belum menemukan faktanya. Saring sebelum sharing, dan bijaklah menggunakan media sosial,” ucapnya, Kamis (26/1/2023).

Perwira dua balok itu meminta masyarakat tidak panik atau takut berlebihan yang nantinya dapat mengganggu kondusivitas kamtibmas. “Tetap lakukan pengawasan yang ketat terhadap anak,” pintanya.

Kepada para orang tua, untuk memberikan pemahaman terhadap anak agar tidak mudah terpengaruh terhadap orang yang belum dikenal.

“Laporkan kepada kami melalui Bhabinkamtibmas atau kantor polisi terdekat bila menemukan hal-hal yang mencurigakan, jangan ada main hakim sendiri,” tandasnya.

Senada, Kapolres Halmahera Utara AKBP Moh Zulfikar Iskandar secara tegas mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dengan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Ia menjelaskan, hingga saat ini Polres belum menerima laporan dari masyarakat terkait dengan kasus penculikan anak yang hangat diperbincangkan di media sosial dan kalangan masyarakat. Namun, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan.

"Kami minta orang tua dan masyarakat tidak perlu resah namun harus tetap waspada dalam mengawasi putra-putrinya,” pesannya.

Zulfikar juga meminta masyarakat bijak menyikapi setiap informasi yang diterima, tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Sebab, hal tersebut justru menimbulkan keresahan di kalangan warga. Jangan sampai ada orang yang tidak dikenal dan mencurigakan tiba-tiba langsung diamuk massa.

Ini yang sangat dikhawatirkan, jangan sampai karena kekahawatiran ini bisa menimbulkan main hakim sendiri dan belum tentu orang tidak dikenal itu bersalah. Hanya saja dicurigai karena wajah baru dan lain-lain.

"Jadi jika ada, harus dilaporkan ke kepolisian. Minimal kepada Bhabinkamtibmas di desa," pintanya.

Menurutnya, Polres juga tengah melakukan tindakan preventif, di mana Shabara Bhabinkamtibmas diminta selalu memberikan pemahaman soal hoaks kepada masyarakat.

"Polres juga sedang meningkatkan patroli berkala, serta mengedepankan anggota khususnya Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan kegiatan patroli sebagai upaya pencegahan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat bahwa penculikan anak itu tidak benar," ujarnya. (Tandaseru/MC Tidore/toeb)