APIP Harus Tegas dan Lugas

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Kamis, 26 Januari 2023 | 12:50 WIB - Redaktur: Tobari - 130


Pontianak, InfoPublik – Melalui Zoom Meeting, Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., menghadiri Rapat Koordinasi Inspektur Daerah Seluruh Indonesia di Ruang Data Analisis Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Rabu (25/1/2023).

Rakor yang diselenggarakan secara hibrid dipimpin Menteri Dalam Negeri RI Jend. Pol. (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D.

Penandatanganan Kerja Sama Antara Kementerian Dalam Negeri, Kejaksaan Republik Indonesia, dan Polri tentang Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dengan Aparat Penegak Hukum (APH) menjadi pembuka acara yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta.

Melalui sambutan yang disampaikan, Mendagri meminta seluruh kepala daerah untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi di tengah situasi global yang tidak menentu seperti sekarang ini.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk bagus, yakni 5,72%. Ini merupakan hal yang luar biasa di tengah tidak kepastian global. Inflasi juga masih terjaga di angka 5,51%. Ini sangat bagus.

"Artinya, kenaikan harga barang dan jasa masih minim, tidak begitu berdampak pada masyarakat luas," kata Mendagri.

Melanjutkan sambutan, Mendagri mengatakan APBN TA. 2023 diproyeksikan sebesar Rp 3.016 Triliun Rupiah dan sekitar Rp 814 Triliun ditransfer ke daerah.

"Transfer Keuangan Daerah (TKD), baik dalam bentuk Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus berbagai macam, Dana Insentif Daerah bagi yang berprestasi, dan lain-lain," ungkap H. Tito Karnavian.

Anggaran belanja pemerintah merupakan tulang punggung untuk pertumbuhan ekonomi.

"Kita masuk negara G20 bukan karena APBN saja, tetapi juga berkat dukungan dari Non Pemerintahan. Jadi, peran dari APBN sebetulnya belanja utama untuk memancing sektor swasta," jelas Mendagri.

Mengakhiri sambutan, Mendagri menegaskan dua tugas APIP yaitu menegakkan aturan administrasi dan menegakkan aturan pidana.

"Di bagian administrasi, APIP harus mampu mengawal anggaran tepat sasaran, membuat program dari awal, dan terlibat dalam perencanaan supaya anggaran tepat, efektif, efisien, dan mendorong pertumbuhan ekonomi," tutur Tito Karnavian.(kalbarpov.go.id/wnd/sy/toeb)