:
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 25 Januari 2023 | 05:08 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 266
Gorontalo, InfoPublik – Pemerintah Desa Bihe Kecamatan Asparaga Kabupaten Gorontalo memfasilitasi dialog potensi budaya dalam memajukan sektor pertanian, Selasa (24/1/2023).
Kegiatan ini melibat sejumlah pegiat lingkungan, petani dan pelaku tradisi lokal.
“Warga Desa Bihe sebagian masih menggunakan kearifan lokal untuk praktik pertanian, seperti penggunaan benih lokal jagung momala dan praktik panggoba,” kata Parmin Bilo, ayahanda Desa Bihe.
Ayahanda adalah sebutan untuk kepala desa di daerah Gorontalo.
Menurut Parmin praktik budaya lokal di sektor pertanian ini masih mewarnai kebiasaan masyarakatnya, seperti penentuan hari dan jam saat menanam bibit, tradisi menyiapkan lahan pertanian hingga pada kegiatan pascapanen
“Panggoba adalah tradisi lama Gorontalo yang masih tetap dipraktikkan oleh Sebagian petani, mereka menggunakan hitungan-hitungan tertentu,” ujar Parmin Bilo.
Pada panggoba biasanya para petani melihat posisi rasi bintang (sembo) di langit, masyarakat Gorontalo mengenal sembo taadata, otoluwa, maluo dan totoia.
Sistem panggoba ini telah lama menjadi rujukan para petani di desa-desa, para tetua desa biasanya akan bermusyawarah untuk menentukan akan akan memulai kegiatan pertanian saat mereka saling mengonfirmasi hitungan-hitungan tersebut.
Selain itu juga yang digunakan dalam penentuan aktifitas pertanian ini adalah tanda-tanda alam, seperti kemunculan satwa tertentu atau perubahan-perubahan pada siklus tumbuhan tertentu. Fenomena alam ini dipadu dengan hitungan astronomi.
“Pengetahuan lokal ini menjadi kekayaan desa kami yang masih dimiliki oleh orang-orang tua, kami berharap tradisi ini bisa lestari di tengah perubahan zaman,” ujar Parmin Bilo. (mcgorontaloprov)