Susur Sungai Tunan di PPU, Melihat Bekantan, Memancing hingga Penelitian

:


Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Selasa, 24 Januari 2023 | 10:21 WIB - Redaktur: Juli - 205


Penajam, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) melakukan susur Sungai Tunan dalam rangka pembuatan video profil sekaligus penyerahan life jacket kepada Pokdarwis di Muara Sungai Tunan Senin (23/1/2023).

Bupati PPU, Hamdam mengatakan, susur sungai ini untuk menggali potensi wisata di PPU, salah satunya dapat menyaksikan langsung hewan bekantan yang sudah jarang ditemukan di tempat-tempat lain.

"Bekantan merupakan salah satu fauna di dunia yang sudah langka, sehingga keberadaannya harus benar-benar dapat dijaga termasuk oleh seluruh masyarakat yang ada di sekitar lokasi itu," ungkapnya.

Bupati melanjutkan bahwa kurang beruntung karena dalam menyusuri sungai tunan hanya melihat sedikit kawanan bekantan. "Ya mungkin persoalannya adalah habitatnya sudah mulai terganggu sehingga kawanan ini jarang menampakkan dirinya lagi. Kami berharap kita semua dapat menjaga kelestarian hewan ini," ucapnya.

Menurutnya, Pemerintah Daerah PPU, ke depan bisa membuat kawasan konservasi khusus untuk bekantan ini, karena jika tidak dikonservasi tentu biayanya mahal. Diharapkan jika dikonservasi maka ada timbal balik (feedback) bisa dijadikan tempat wisata sehingga tentunya dapat menjadi pendapatan bagi daerah.

Sejauh ini kata hamdam, selain menjadi tujuan wisata, bekantan bekantan yang ada di bantaran Sungai Tunan kerap menjadi objek penelitian para ahli dari berbagai daerah. Ini menurutnya juga menjadi salah satu nilai plus yang ada di kawasan Sungai Tunan.

"Banyak para peneliti datang seperti dari kampus-kampus terkenal ke kawasan Sungai Tunan untuk melakukan penelitian terhadap hewan bekantan ini, Pemerintah daerah tentunya bakan terus berupaya memberikan dukungan terhadap pengembangan kawasan wisata Sungai Tunan ini," tambahnya.

Disampaikan kalau memang dapat menguntungkan bagi daerah kenapa tidak didukung sepenuhnya untuk dijadikan destinasi wisata di daerah. "Tetapi kalau tidak prospek ya tidak usah kita kembangkan karena hanya dapat buang-buang biaya pengembangan saja," ucapnya

Selain itu dia mengatakan bbahwa ada satu hal yang menarik selain bekantan, ternyata sungai ini menjadi tujuan para pemancing, karena banyak udang galah di Sungai Tunan tersebut. Hal ini menurutnya mungkin juga dapat ditawarkan kepada wisatawan yang gemar memancing udang.

"Potensi itu tentunya juga dapat dilakukan kerja sama dengan para pemilik lahan untuk dibantu membuat spot-spot pemancingan yang representatif, sehingga kalaupun pemancing bertemu bekantan, bekantan menjadi bonusnya bagi para pemancing, karena tujuan mereka memancing," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten PPU, Andi Israwati Latief mengatakan, Kabupaten PPU saat ini sudah menjadi ibu kota negara (IKN) otomatis para pegawai-pegawainya di sana tentunya membutuhkan tempat-tempat wisata sebagai hiburan.

"Sebagai perhatian pemerintah untuk mendorong Dldestinasi pegiat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Susur Sungai Tunan, Kami Berikan Life Jacket kepada masing masing kelompok," pungkasnya

(Humas6/DiskominfoPPU)