Pemilu Harus Dilaksanakan Demokratis, Jujur dan Adil

:


Oleh MC KAB SORONG, Selasa, 10 Januari 2023 | 05:44 WIB - Redaktur: Tobari - 382


Sorong, InfoPublik – Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Dr. Muhammad Musa’ad mengatakan, pelaksanaan Pemilu harus dilaksanakan secara demokratis,  jujur dan adil.

Namun, demikian, kata Musa’ad bahwa kalau kita di Papua ditambah satu lagi,  dengan adanya Undang-Undang Otsus ada tujuh nilai dasar. Salah satu nilai dasar, yaitu ‘terselenggaranya agar proses demokrasi dan kedewasaan dalam berdemokrasi’.

“Jadi, kita laksanakan Pemilu tidak hanya sebagai ajang demokrasi saja.  Tapi kita dituntut juga untuk kedewasaan dalam berdemokrasi,” ujar Muhammad Musa’ad di Kota Sorong, Senin (9/1/2023).

Kenapa kita dituntut jujur, karena di kita ini apabila sudah kalah tidak lengkap kalau tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis.

Kalau sudah kalah calon kandidatnya terkadang mulai saling serang.  Ada  terjadinya pembakaran di sana sini, dan itu namanya tidak dewasa dalam berdemokrasi.

“Jika, dewasa berdemokrasi berarti siap kalah dan menang. Bukannya harus melakukan tindakan yang bisa membahayakan orang lain,” ungkapnya.

Hal seperti ini banyak terjadi di tempat lain. Mudah-mudahan, kita  di Papua Barat Daya masalah seperti  ini tidak perlu terjadi.

Secara nasional berharap proses demokrasi berjalan baik, jujur, adil, dan transparan. Tapi sampai di Papua kita punya Undang-Undang ada, yakni Undang-Undang Otsus Nomor 21 Tahun 2001, dan kemudian diperbaharui Undang-Undang Otsus Nomor 2 Tahun 2021.

“Intinya, ada semua di konsederans mengingat ada dua UU itu  bahwa kita diminta untuk berdemokrasi dan lebih dewasa dalam berdemokrasi,” jelas Musa’ad kembali mengimbau.

Hal seperti ini kita harus lebih menjunjung tinggi kedewasaan. Karena kita punya tanggung jawab masing-masing, baik KPU, Bawaslu, dan kami dari pemerintah, termasuk masyarakat pemilih.

“Jika, sekarang ini anggaran diarahkan untuk pelaksanaan Pemilu kita harus prioritaskan dengan dana tersebut. Dan tidak usah bikin gerakan tambahan di tempat lain,” imbaunya.

Begitu juga kalau pelaksanaan  Pemilu sudah selesai kan tidak mungkin kita kasih anggaran banyak-banyak ke Bawaslu melainkan ke yang lain lagi.

“Semua berkat pasti ada waktunya. Berkat datang pada waktu yang tepat,” tuturnya menambahkan. (MC Kab. Sorong/rim/toeb)