:
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 3 Januari 2023 | 12:38 WIB - Redaktur: Kusnadi - 218
Kota Gorontalo, InfoPublik - Kepala Badan Pusat Statistik RI (BPS) Margo Yuwono mengumumkan laju inflasi sepanjang tahun 2022 mencapai 5,51 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat naik dari 107,66 pada Desember 2021 menjadi 113,59 pada Desember 2022, Senin (2/1/2023) melalui siaran pers BPS.
Berdasarkan data BPS tersebut, Provinsi Gorontalo masuk dalam 10 besar inflasi terendah di tingkat nasional. Gorontalo menduduki urutan ke 8 inflasi terendah 2022 year on year (YoY) dengan angka 5,16 persen. Hal ini mendapat apresiasi dari Kepala BPS RI
Kepala Biro Pengendalian Ekonomi dan Pembangunan Sultan Kalupe menyebutkan, ada beberapa strategi yang dilakukan Pemprov Gorontalo dalam hal menekan laju inflasi di daerah. Diantaranya, tingginya kehadiran penjabat gubernur dalam setiap HLM TPID dan pelaksanaan operasi pasar murah mendorong empati dan komitmen OPD, yang kemudian ditindak lanjuti dengan Pemprov Gorontalo melakukan launching GNPIP Gorontalo secara cepat pada 13 Agustus 2022 setelah launching GNPIP di Malang 10 Agustus 2022.
Disamping itu, Pemprov Gorontalo juga menanggapi serius hasil kesepakatan HLM TPID, dengan menerbitkan SE Gubernur No.500/BP/Ekbang/793/VII/2022, untuk pelaksanaan urban farming kepada seluruh pemda kabupaten/kota dalam hal pengendalian inflasi. Selanjutnya, yang di lalukan Pemprov Gorontalo adalah selalu mensinergikan program vaksinasi dengan memberikan bantuan berupa beras.
“TPID Gorontalo juga melaunching system pemantaun GNPIP, melalui aplikasi germas batari atau monitoring distribusi bibit dan perkiraan hasil/waktu panen. Intinya keberhasilan ini ada karena kerja keras, regulasi birokrasi, sinergitas program, juga komunikasi yang efektif antara Pemprov Gorontalo, Forkopimda, kantor perwakilan Bank Indonesia, dan instansi vertikal lainnya,” ungkap Sultan.
Bila dirinci, inflasi tertinggi di Pulau Sumatera sepanjang tahun 2022 terjadi di Bukittinggi dengan inflasi 7,76 persen, di Pulau Jawa terjadi di Bandung sebesar 7,45 persen, dan di Bali serta Nusa Tenggara terjadi di Kupang dengan inflasi 7,07 persen.
Berikutnya, inflasi tertinggi di Pulau Kalimantan terjadi di Kotabaru dengan inflasi 8,65 persen, di Sulawesi terjadi inflasi tertinggi di Baubau mencapai 8,35 persen, dan inflasi di Maluku dan Papua tertinggi terjadi di Ambon sebesar 6,39 persen.
Adapun komoditas penyumbang inflasi secara tahunan tertinggi adalah bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, dan harga kontrak rumah. (mcgorontaloprov/echin)