:
Oleh MC Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis, 22 Desember 2022 | 06:16 WIB - Redaktur: Tobari - 109
Palu, InfoPublik - Gubernur Sulawesi Tengah H. Ruady Mastura bersama Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto dan Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi lakukan dialog interaktif pada acara Podcast Presisi Polda Sulteng.
Dialog dengan mengangkat tema "Mengintip Surga Laut di Bumi Tadulako dan Kesiapan Pemda Provinsi Sulteng Jelang Nataru 2022/2023", di Ruang Kerja Kapolda Sulteng. Selasa, (20/12/2022)
Berbicara tentang potensi kekayaan bawah laut di Provinsi Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu telah diadakan open water sport festival yang terletak di pantai tanjung karang Donggala.
Hal yang mendasari kegiatan ini, potensi bawah laut yang dimiliki Sulawesi Tengah belum tereksplor dan terekspos.
Pemilihan pantai tanjung karang sebagai tempat diselenggaranya open water sport festival ini dikarenakan memiliki jarak tempuh yang tidak jauh dari Kota Palu.
Dalam pernyataan Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura mengatakan, adanya lomba open water sport festival dapat mendukung potensi anak daerah, terlebih dengan adanya ibu kota negara baru yang mana Sulawesi Tengah tidak hanya menyuplai logistik makanan akan tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam hal memperkenalkan pariwisata di Sulawesi Tengah.
Banyaknya event yang sudah dibuat di Sulawesi Tengah seperti ; festival danau poso, Porprov dan open water sport festival serta banyaknya potensi bawah laut yang ada di Sulawesi Tengah dapat menjadi kekuatan besar untuk menarik investor dalam sektor pariwisata.
Namun, dalam penjelasan Rusdy Mastura mengatakan bahwa hal tersebut terkendala pada infrastruktur yang masih perlu dikembangkan lagi.
Selanjutnya, dalam podcast tersebut juga di bahas terkait kesiapan Pemda Sulteng jelang Nataru 2022/2023, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi mengatakan, bahwa Polda Sulteng telah menyiapkan 3138 personil untuk melakukan pengamanan diseluruh daerah Sulawesi Tengah yang mana juga dibantu oleh TNI serta organisasi-organisasi masyarakat.
Penempatan pasukan pengamanan jelang nataru pun sesuai dengan kebutuhan dan akan dilakukan sterilisasi gereja-gereja yang akan digunakan untuk ibadah natal.
Sterilisasi gereja dilakukan pada H-1 perayaan ibadah natal dan ibadah pergantian malam tahun baru serta penyebaran pos-pos yang ada di setiap kabupaten/kota.
Hal ini pun diperkuat oleh pernyataan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto menjelaskan, TNI dan Polri telah melakukan rapat koordinasi tingkat pusat dibawah pimpinan Kapolri.
Adapun personil TNI yang telah disiapkan jelang perayaan nataru 2022/2023 yaitu sebanyak 1250 personil di 13 Kab/Kota. Pengamanan yang dilakukan merupakan gabungan antara TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
Terakhir, Rusdy Mastura menghimbau kepada masyarakat untuk saling menjaga solidaritas serta tidak terlalu berlebihan dalam bereuforia pada saat perayaan tahun baru.
"Tidak apa-apa kalau mau merayakan malam tahun baru, tetapi euforianya jangan berlebihan," ucap Rusdy Mastura. (Humas Pemprov. Sulteng/toeb)