SMPN 3 Ingin Jaya Gelar AKSI BEUTARI 

:


Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 21 Desember 2022 | 20:37 WIB - Redaktur: Tobari - 110


Banda Aceh, InfoPublik - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Ingin Jaya mengelar acara Perdana AKSI BEUTARI 1 (ajang kreatifitas, Bazar, edukasi dan pentas seni ) dalam rangka mengelar karya projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
 
Kegiatan AKSI BEUTARI 1 tersebut dibuka secara resmi oleh Plt,Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agus Jumaidi, S.pd, MPd yang diselenggarakan depan halaman SMPN 3 Ingin Jaya, Aceh Besar, Rabu (21/12/2022). 
 
Dalam sambutannya, Agus Jumaidi menyampaikan, secara pribadi dan Instasi sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ajang kreatifitas, bazar, edukasi dan pentas seni yang di laksanakan oleh SMPN 3 Ingin jaya. 
 
"Kegiatan seperti ini harus dilaksanakan terus menerus disekolah, Karena ini salah satu cara untuk mengembangkan bakat para siswa yang lagi mengeyam pendidikan di SMPN 3," katanya 
 
Lebih lanjut, ia meminta dukung dari wali murid, masyarakat dan komite sekolah untuk terus memberikan dukungan. Supaya, anak-anak bisa tumbuh dizaman yang penuh moderenisasi tanpa menghilangkan kearifan lokal. 
 
"Dalam artinya kita boleh mengikuti perkembangan zaman tapi kita tetap menjaga kebudayaan tanpa menghilangkan kearifan lokal kita yang ada di Kabupaten Aceh Besar," pintanya 
 
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 3 ingin jaya, Dr. Endang Pujianti mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk memperkenalkan kebudayaan daerah sesuai dengan tema Projek Pancasila yaitu kearifan lokal. 
 
"Jadi, dibentuk dalam satu kegiatan AKSI BEUTARI 1 ajang kreatifitas, bazar, edukasi dan seni. Yang didalamnya, ada beberapa poin seperti, karya projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5), kearifan lokal, marketing dan kreativitas seni," paparnya 
 
Di samping itu, dengan terlaksananya kegiatan AKSI BEUTARI 1 yang diadakan oleh siswa-siswi serta para guru SMPN 3 Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. 
 
"Dengan harapan, mudah-mudahan bisa membangkitkan kembali budaya-budaya tradisional Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Besar," tutupnya. (05/toeb)