:
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 17 Desember 2022 | 19:38 WIB - Redaktur: Tobari - 144
Surabaya, InfoPublik – Menghadapi Natal 2022 dan tahun baru 2024, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur melaunching dan meresmikan gedung Jatim Transportation Control Center (JTCC) yang berada di kantor Dishub Jatim Jalan Achmad Yani Surabaya, Jumat (16/12/2022).
Ruang JTCC yang dilengkapi sejumlah komputer, dan layar LED ini langsung diresmikan oleh Kadishub Jatim, Nyono dan sekertaris Dishub serta sejumlah jajaran OPD di lingkungan Provinsi Jatim.
Kadishub Jatim, Nyono ditemui usai peresmian mengatakan hari ini pihak Dishub Jatim telah memiliki gedung JTCC ini untuk memantau arus lalu lintas di seluruh Jawa Timur dan terminal Bus, Kereta Api, Bandara Juanda, serta Pelabuhan.
"Seluruh kegiatan Smart transportation itu kita pusatkan disini (kantor Dishub Jatim) termasuk seluruh kegiatan sifatnya posko-posko termasuk posko Natal dan Tahun baru sebentar lagi juga akan dipusatkan disini, begitu juga pada angkutan lebaran tahun 2023 mendatang," kata Kadishub Jatim Nyono.
Pemanfaatan teknologi kamera Artivicial Intelegent (AI) dalam JTCC, kata Nyono adalah sebuah keniscayaan. Mengingat, sistem perhubungan tidak bisa lagi dilakukan secara manual karena yang dibutuhkan masyarakat adalah kecepatan informasi yang real time dan akurat.
"Dengan teknologi kita bisa memberikan data dukung dalam rangka memberikan keputusan yang real time, cepat dan akurat," jelasnya.
Ia mengakui pemanfaatan teknologi ini belum bisa diberlakukan di semua simpang tiga maupun simpan empat yang ada di jalan provinsi.
Melainkan hanya di daerah tertentu khususnya di wilayah perbatasan seperti di Cemoro Sewu Magetan berbatasan dengan Jawa Tengah, dan di Ketapang Banyuwangi berbatasan dengan Bali.
Rencana kedepan seluruh simpang tiga dan simpang empat di jalan provinsi akan termonitor semuanya dengan CCTV. Selain itu juga akan terconeksi dengan 11 UPT LLAJ, 2 UPT Pelabuhan Penumpang dan 1 UPT Bandara.
"Satu UPT Pelabuhan penumpang regional saat ini sebagian besar juga sudah terconeksi. Termasuk di bandara Abdurrahman Saleh Malang juga sudah terkoneksi ke JTCC, serta ke simpul -simpul ke arah transportasi nasional seperti bandara international Juanda,”katanya.
"Namun kita tak usah bangun lagi bandara Juanda karena cukup kita minta IT-nya saja. kemudian di stasiun KA seperti, di Gubeng, Pasar Turi, Wonokromo kita juga tinggal minta IT-nya saja serta simpul-simpul transportasi umum seperti terminal tipe B maupun terminal tipe A maupun ke Pelindo dan ASDP untuk pelabuhan penyeberangan," beber Nyono.
Ditambahkan Nyono, sesuai arahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, tujuan utama Smart Transportation adalah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi umum yang murah, cepat dan akurat.
"Dengan transportasi umum, laju inflasi juga lebih mudah dikendalikan. Pasalnya, sendi ekonomi kita selama ini sangat mudah rapuh karena masyarakat sangat tergantung pada harga BBM untuk operasional kendaraan pribadi dan subsidi BBM kurang tepat sasaran," pungkasnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-pca/ toeb)