Dinkes KB Kayong Utara Mencanangkan Desa UCI

:


Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Jumat, 16 Desember 2022 | 13:34 WIB - Redaktur: Juli - 200


Sukadana, InfoPublik - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara menggelar Pencanangan Desa Universal Child Imunization (UCI) Kabupaten Kayong Utara 2022, di Pendopo Bupati Kayong Utara, Sukadana, Kamis (15/12/2022).

Bupati Kayong Utara, Citra Duani menyampaikan bahwa, pencanangan imunisasi di Indonesia sebenarnya telah diselenggarakan sejak 1956, dan telah terbukti efektif dengan dinyatakannya Indonesia bebas dari penyakit cacar pada 1976.

“Dengan imunisasi pula, pada 1995 tidak ditemukan lagi penyakit polio liar yang berasal dari Indonesia, walaupun penyakit-penyakit dapat ditekan melalui imunisasi, pemberian imunisasi harus tetap dilakukan secara merata agar kesehatan dan pencegahan terhadap penyakit lama dan baru dapat diterus dilakukan,” terang bupati.

Dijelaskan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara prioritas yang diidentifikasi oleh WHO dan UNICEF untuk melaksanakan akselerasi dalam pencapaian target 100 persen UCI desa/kelurahan. Diperkirakan 1,5 juta balita di Indonesia belum terjangkau program imunisasi dasar maupun pemberian vaksin lainnya.

“UCI adalah suatu keadaan tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada semua bayi dan target UCI adalah 100 persen per desa, ini berarti saat ini seharusnya semua bayi (anak di bawah 1 tahun) telah mendapatkan imunisasi secara lengkap,” tutur Citra.

Desa UCI merupakan desa yang memiliki minimal 80 persen dari jumlah bayi di desa tersebut, yang telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. Jika melihat data yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong Utara, data Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) baru mencapai 54,02 persen per Oktober 2022, dan baru lima desa yang memperoleh status UCI, hal ini menjadi keprihatinan akan nasib anak-anak pada masa depan.

Imunisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu, sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.

Beberapa penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) antara lain TBC, difteri, tetanus, hepatitis B, pertusis, campak, rubella, polio, radang selaput otak, dan radang paru-paru.

Petugas kesehatan khususnya bidan desa dan juru imunisasi merupakan ujung tombak keberhasilan program imunisasi, di mana peran petugas kesehatan tersebut sebagai peran pendidik, menggerakkan masyarakat supaya aktif berpartisipasi dalam pemanfaatan posyandu

“Karena itu, dalam kesempatan ini, saya perintahkan kepada  seluruh Kepala Desa, Kepala Puskesmas, bidan-bidan desa, untuk menggalakkan pemberian imunisasi kepada anak-anak kita, hal ini dibutuhkan kerja-kerja kolaboratif, terintegrasi yang dapat meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap di setiap desa yang ada di wilayah Kabupaten Kayong Utara," jelasnya.

Pemerintah berharap dapat meningkatkan target imunisasi lengkap dalam satu tahun demi masa depan generasi lebih sehat.

“Dengan demikian kita dapat mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata, sebagai upaya mencegah terjadinya kejadian luar biasa, dan penyakit dapat dicegah dengan imunisasi, akhirnya masa depan generasi kita menjadi lebih sehat dan kuat,” harap bupati. (MC Kab. Kayong Utara/Ag)