Malut Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Masyarakat Diminta Waspada

:


Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 6 Desember 2022 | 08:49 WIB - Redaktur: Juli - 5K


Tidore, InfoPublik - Wilayah Provinsi Maluku Utara pada Desember 2022 sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga masyarakat diminta untuk selalu waspada dengan kondisi hujan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Babullah Ternate melalui Kepala Sub Koordinator Data dan Informasi Setiawan Sri Raharjo, di ruang kerjanya, Senin (5/12/2022).

BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini terhadap beberapa wilayah di Maluku Utara untuk waspada potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Sultan Babullah Ternate melalui Kepala Sub Koordinator Data dan Informasi, Setiawan Sri Raharjo mengatakan, kondisi di Maluku Utara sudah memasuki musim penghujan secara umum tetapi masih ada juga beberapa wilayah yang belum masuk musim penghujan.

Ia menjelaskan dalam waktu beberapa hari ke depan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini beberapa wilayah adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir. "Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan,” tambah Setiawan Sri Raharjo.

Kondisi yang terjadi ini kata Setiawan Sri Raharjo juga dipicu dampak dari masih adanya La Nina di Indonesia Timur, termasuk di wilayah Maluku Utara karena adanya angin pasa Tenggara akibat penguatan angin Monsun Asia.

Lanjutnya, kondisi ini mengakibatkan terjadi belokan angin dan konvergensi ringan pada beberapa wilayah di Maluku Utara, juga terjadi labilitas peningkatan penguatan uap air seperti di Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Tidore dan Ternate, sedangkan untuk wilayah Halmahera Selatan mendapatkan pertumbuhan dua masa udara dari Utara dan Selatan.

Selain itu, adanya penguatan labilitas ditambah potensi Laut Maluku dan Laut Halmahera masih anumali positif dengan suhu terjadi peningkatan penguapan sehingga wilayah Maluku Utara terjadi penguatan uap air.

"Dengan kondisi adanya peningkatan curah hujan dan kondisi angin diharapkan kepada pelaku pelayaran untuk tingkatkan kewaspadaan terjadi hujan pada sore dan malam hari atau dini hari," imbaunya.

Setiawan Sri Raharjo juga mengingatkan untuk transportasi jarak pendek agar berhati-hati karena jika hujan sering disertai dengan angin lokal yang dapat menimbulkan gelombang serta berpengaruh terhadap jarak pandang. MC Tidore/RRI