Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Lampaui Pertumbuhan Nasional

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Senin, 5 Desember 2022 | 15:23 WIB - Redaktur: Tobari - 133


Pontianak, InfoPublik – Wakil Gubernur Kalimantan barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Tahun 2022 di Assembly Hall Jakarta Convention Centre Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Turut hadir secara virtual di tempat yang berbeda yakni Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dr. Harisson M.Kes., bersama dengan Seluruh jajaran Bank Indonesia Provinsi kalbar di Aula Keriang Bandong, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar Pontianak.

PTBI yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo secara Virtual terkait kondisi Perekonomian Nasional. Dalam sambutannya Presiden mengingatkan seluruh Pemerintah Pusat maupun Daerah untuk bersiap dan waspada menghadapi ketidakpastian perekonomian dunia.

“Di Tahun 2023 betul-betul kita harus hati-hati dan waspada. Saya setuju bahwa kita harus optimis, akan tetapi tetap hati-hati dan waspada itu perlu,” ucap Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan untuk waspada di bidang Ekspor, Investasi dan menjaga konsumsi rumah tangga.

Menurutnya saat ini ekspor Indonesia tahun ini mengalami lompatan sangat tinggi sekali, namun tetap hati-hati di tahun depan karena di Tiongkok masih mengalami lockdown akibat Pandemi Covid-19 dan gejolak yang di Uni Eropa masih berlangsung.

Ekspor - ekspor Indonesia yang tahun ini melompat sangat tinggi sekali tapi hati-hati, tahun depan bisa menurun. Resesinya kapan, tinggal ditunggu saja. Tapi, pelemahan ekonomi pasti. Di Amerika juga sama, Fed Funds Rate terus naik.

"Artinya itu mengerem pertumbuhan, sehingga ekonominya pasti akan melemah. Ekspor kita ke sana juga besar sekali, ekspor kita ke Tiongkok/Cina itu juga besar, ke Uni Eropa juga besar. Oleh sebab itu, tetap waspada,” pinta Presiden.

Sementara itu, terkait dengan investasi, dirinya mengutarakan bahwa pemerintah sedang mendapatkan kepercayaan, namun harus diikuti implementasi di lapangan guna membangun pemikiran yang baru agar mendapatkan kepercayaan untuk membangun negara menjadi lebih baik.

Sekarang ini trust-nya sudah kita dapat, kepercayaan sudah kita dapat. Tapi policy yang diikuti dengan implementasi di lapangan, pelaksanaan di lapangan bisa kita kerjakan atau tidak.

Trust-nya sudah dapat, policy-nya, reformasi struktural, Undang-undang Cipta Kerja sudah, nanti keluar lagi Undang-Undang yang masih dalam proses, untuk industri keuangan, nanti mungkin ada lagi Undang-Undang Kesehatan yang juga akan masuk lagi.

Semuanya itu me-reform kita. Itu juga dilihat bahwa kita memang ingin membangun cara-cara kerja baru, kita ingin membangun sebuah mindset baru, itulah yang menimbulkan trust / kepercayaan terhadap kita.

"Tapi hati-hati, masih perlu policy-policy yang kita reform, agar pelaksanaan di lapangannya benar," tegas Presiden Joko Widodo.

Seusai acara, Sekda Prov Kalbar mengungkapkan bahwa saat ini Kalbar mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, meskipun demikian dirinya berharap Pemerintah Kabupaten/Kota bisa menangkap peluang yang ada.

"Jadi untuk pemulihan Ekonomi Kalimantan Barat ini, pertumbuhan ekonomi 6,48% dan ini sebenarnya lebih tinggi dari pertumbuhan Ekonomi Nasional, tapi saya berharap Kabupaten/Kota mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk membuat pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi baru," ujarnya.

Ia pun menambahkan bahwa saat ini Kalbar memiliki pelabuhan Internasional terbesar di Pulau Kalimantan.

Sekarang kita sudah punya pelabuhan Kijing, hubungan Internasional itu untuk ekspor dan merupakan pelabuhan terbesar di pulau Kalimantan sehingga perlu adanya dukungan bagi potensi / peluang bisnis termasuk ekspor.

Sehingga harus benar - benar dapat dimanfaatkan oleh Kabupaten dan Kota minimal Kabupaten Mempawah. Kemudian Bengkayang, Singkawang, Sambas, hingga Landak.

"Tidak lupa Kota Pontianak. Jadi itu yang perlu kita pacu. Pada sektor pariwisata misalnya pengembangan potensi dan promosi Pantai Temajuk, ini juga sudah sering disuarakan oleh Pak Gubernur," tutur Harisson.(kalbarprov.go.id/toeb)