Pemkab PPU Gelar Upacara Peringatan Hari Guru Nasional, Hamdam Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru.

:


Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA, Kamis, 1 Desember 2022 | 16:13 WIB - Redaktur: Tobari - 175


Penajam, InfoPublik – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 dan HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bertempat di lapangan Pemkab PPU pada Kamis (1/12/2022).

Plt Bupati PPU Hamdam bertindak sebagai inspektur upacara, tampak hadir Ketua DPRD Kabupaten PPU, Syahruddin M Noor, Sekda Kabupaten PPU Tohar, unsur Forkopimda PPU, Ketua TP PKK Kabupaten PPU Satriyani Sirajuddin dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU, Hamdam, saat membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia menyampaikan bahwa tiga tahun yang lalu, guru melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bernama Merdeka Belajar. Ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke sudah kita lewati, laut dengan ombak tinggi dan angin kencang sudah kita hadapi.

Ketangguhan ini didorong oleh kemauan untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman.

Mungkin diantara kita sampai hari ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan.

"Memang, pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak berubah,” terang Hamdam.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.

Platform Merdeka Mengajar yang kami luncurkan pada awal tahun ini, sepenuhnya kami rancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi.

"Platform tersebut kami buat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan kami,” ungkap Hamdam.

Dalam Platform Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain.

Guru di Aceh sekarang bisa belajar dari guru di Papua. Guru di Kalimantan bisa menginspirasi guru-guru yang ada di Jawa.

“Saya berterima kasih kepada lebih dari 1,6 juta pengguna Platform Merdeka Mengajar, yakni para guru yang mau mencoba hal-hal baru, yang tidak takut untuk berinovasi, yang sadar dan paham bahwa sudah tiba waktunya untuk bertransformasi,” pungkasnya. 

Upacara ini diakhiri dengan penyerahan secara simbolis penghargaan atas dedikasi guru di PPU yang diakhiri dan pemotongan tumpeng dari panitia pelaksana kegiatan ini. (Sha/toeb)