Dua Puluh Lima Group Suling Tambur Ramaikan Festival Suling Tambur ke-5 Raja Ampat

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 30 November 2022 | 14:58 WIB - Redaktur: Kusnadi - 310


Raja Ampat, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat kembali menggelar pesta rakyat berupa festival suling Tambur ke-5 tahun 2022 yang berlangsung di Pantai Waisai Torang Cinta, Distrik Kota Waisai, Jumat - Sabtu, (25-26/11/2022).

Pelaksanaan festival tahunan yang sempat tertunda karena Covid-2019 tersebut mendapat respon positif dari masyarakat.  Setidaknya 25 group suling tambur dari kabupaten yang dijuluki surga terakhir dibumi tersebut terlibat meramaikan dan beraktraksi memperlihatkan kehebatannya dalam memainkan alat music suling dan tambur. 

Senibudaya “Suling Tambur” merupakan kesenian tradisional yang diwariskan leluhur Raja Ampat. Seni budaya ini merupakan salah satu jenis music perpanduan antara bunyi suling dan tambur dipadukan dengan Gerakan khas masyarakat .

“Festival suling tambur ke-5 ini merupakan cara kita bersama untuk melestarikan mewariskan nilai leluhur budaya suling tambur serta mempromosikan pariwisata Raja Ampat, khususnya pariwisata budaya karena Raja Ampat merupakan destinasi wisata internasional,” kata Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE ketika membuka kegiatan tersebut di Pantai WTC, Distrik Kota Waisai, Jumat, (25/11/2022).

Adapun 25 Group suling tambur yang ikut festival Suling Tambur ke-5 Raja Ampat tahun 2022 tersebut adalah perwakilan Group Suling Distrik Kota Waisai, Group Suling Tambur Waigeo Selatan, Group Suling Tambur Waigeo Timur, Group Suling Tambur Waigeo Barat Daratan, Group Suling Tambur Waigeo Barat Kepulauan, Group Suling Tambur Distrik Tiplol Mayalibit, Group Suling Tambur Distrik Meosmanswar, Group Suling Tambur Distrik Batanta Utara, Group Suling Tambur Batanta Selatan, Group Suling Tambur Salawati Utara, Group Suling Tambur DistrikMisool Utara, Misool Timur, Salawati Barat, Distrik Supnin.

Selain utusan distrik juga utusan group suling tambur tingkat kelurahan dan perwakilan sekolah di Raja Ampat. Seperti Group Suling Tambur Kelurahan Bonkawir, Sapordanco dan Kelurahan Waisai Kota . Juga perwakilan sekolah seperti SMA Negeri 1 Raja Ampat, SMK Bukit ZaitunMoko, SMP Negeri 24 Kepulauan Ayau, SMP YPK Meosbekwan dan SD Negeri Saporkren, Distrik Waigo Selatan.

Atraksi suling tambur pada festival ke-5 tersebut mengambil titik start dari Kantor Bupati Raja Ampat. Melintasi jalan utama di Kota Waisai dan finish di Pantai Waisai Torang Cinta.

Ketua Panitia, Apolos Bedes mengakui atraksi suling tambur tersebut sebagai salah satu kekayaan budaya untuk mendukung pariwisata Raja Ampat. Apolos, sapaan Apolos Bedes mengakui Raja Ampat tidak saja terkenal dengan potensi bawah laut dan panorama alamnya tetapi juga memiliki kekayaan budaya, seperti kesenian budaya suling tambur. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)