BPBA Lakukan Kegiatan Pembinaan Pengetahuan Kebencanaan Menuju Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Bener Meriah

:


Oleh KAB. BENER MERIAH, Kamis, 24 November 2022 | 04:58 WIB - Redaktur: Tobari - 105


Bener Meriah, InfoPublik – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melakukan kegiatan Pembinaan Pengetahuan Kebencanaan Menuju Desa Tangguh Bencana (Destana) yang diikuti oleh 70 peserta dari berbagai unsur yang ada diwilayah setempat.

Acara tersebut dibuka oleh Asisten II Ekonomi dan Pembanguan Sekdakab drh. Sofyan mewakili Pj. Bupati di aula Mes Pemda Bener Meriah Kampung Blang Sentang Kecamatan Bukit, Rabu, (23/11/2022).

Asisten 2 drh. Sofyan dalam sambutan dan arahannya pada pebukaan kegiatan tersebut menyampaikan ucapan terimakasih sekaligus apresiasi kepada Pemerintah Aceh khususnya BPBA yang sudah menyelenggarakan kegiatan Pengetahuan Kebencanaan Menuju Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Bener Meriah, katanya.

Lebih lanjut dijelaskan Sofyan,  khusus untuk wilayah Kabupaten Bener Meriah ada beberapa potensi bencana yang kerap terjadi seperti, tanah longsor, angin puting beliung, kebakaran hutan dan lahan juga kepakaran pemukiman rumah penduduk, banjir dan banjir bandang  dan gempa bumi, sebutnya.

Menurut Asisten 2 tersebut, untuk mengoptimalkan relawan yang tangguh, cakap, efektif dan efisien, tentu sangat ditentukan oleh pengalaman dan pelatihan, terutama pengetahuan dasar yang cukup sebagai bekal untuk terjun ke daerah rawan bencana.

Banyak hal yang harus di siapkan untuk mengantisipasi hal -hal tersebut, beberapa diantarnya adalah peralatan yang memadai, ilmu pengetahuan termasuk dengan  SDM yang handal.

Dengan kegiatan yang diinisiasi oleh BPBA bersama BPBD Kabupaten Bener Meriah, ini adalah salah satu langkah strategis dalam upaya memantapkan Pengetahuan tentang Kebencanaan Menuju Desa Tangguh Bencana, ungkap Sofyan.

“Kami dari Pemkab Bener Meriah sangat menyambut baik dan mendukung penuh atas terselenggaranya kegiatan yang sangat bermafaat ini untuk mengurangi dampak  dan melindungi masyarakat dari ancaman bencana ,” katanya.

Sebelumnya, Direktur lembaga Andalan Generasi Aceh Carong (Lagac) Muhammad Dahlan menyampaikan, penanggulangan bencana didefinisikan sebagai serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan.

Dalam amanat  Undang-Undang No. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Pemerintah RI No. 21/2008 dijelaskan,  penanggulangan bencana dikatakan berhasil dan dapat mencapai tujuan ketika penanggulangan bencana dilakukan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat, terangnya.

Lebih jauh diterangkan oleh Muhammad Dahlan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini yaitu Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana merupakan Sub Kegiatan Pengelolaan Resiko Bencana.

Melalui Pembinaan Pengetahuan Kebencanaan Menuju Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Bener Meriah, yang memiliki beberapa tujuan.

Yaitu,  meningkatkan kapasitas peserta terhadap penanggulangan dan pengurangan risiko bencana, menumbuhkan semangat peserta untuk peduli bahwa bencana adalah tanggungjawab kita semua dan melakukan pencegahan bencana lebih baik dari pada penanggulangannya, ungkapnya.

Kegiatan itu berlangsung selama dua hari Rabu – Kamis (23-24 November 2022)  dengan 70 orang pserta yang berasal  dari,  BPBD  6 orang, Dinsos 2 orang. Dinkes 1 orang, Polres Bener Meriah 2 orang, Kodim 0119/BM 2 orang, Satpol PP dan WH,2 orang. TRC  8 orang.

Tagana 4 orang, DPD II KNPI 1 orang, Karang Taruna 1 orang, Reje Destana/Tim Renger 10 orang, Reje di Kampung Rawan Bencana 6 orang, OKP/LSM/ORMAS/DLL 5 orang dan Tomas/Pemuda/l/OSIS dan ROHIS  sebanyak 20 Orang.

Hadir dalam pada pembukaan kegiatan tersebut diantaranya, Anggota DPRA Bardan Saidi Kasdim 0119/BM Mayor Inf.M.Indra, Kabag Ops Polres  Bener Meriah Kompol Syabirin. Kalak BPBD Safriadi dan undangan lainnya.(Ks/Diskominfo - BM/toeb).