Tambah Penghasilan, Dua Tenaga Honorer di Kayong Utara Buka Jasa Angkut Sampah

:


Oleh MC KAB KAYONG UTARA, Sabtu, 5 November 2022 | 03:04 WIB - Redaktur: Tobari - 367


Sukadana, InfoPublik - Dua orang tenaga honorer di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat, nekat bekerja sambil menjadi tukang angkut sampah keliling.

Keduanya adalah Saudiansyah dan Ramadika yang saat ini masih aktif bekerja sebagai tenaga honorer di salah satu instansi di Pemerintahan Kabupaten Kayong Utara.

Untuk mencari tambahan penghasilan, mereka menjalani usaha sebagai tukang angkut sampah di daerahnya. Usaha itu, diberi nama Jasa Angkut Sampah Kayong Utara (JASKU).

Saudiansyah warga Perumahan Vila Anugerah 1, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, mengatakan jasa angkut sampah miliknya memberikan penawaran dengan dua sistem bagi yang akan menggunakan jasanya.

"Dalam sistem yang kita tawarkan ada yang berlangganan bulanan ada yang jenis panggilan. Yang bulanan pengangkutan setiap 2 hari sekali, sedangkan panggilan biayanya tergantung jenis dan banyaknya sampah yang diangkut," kata dia kepada media ini, Kamis (3/11/2022).

Pria 40 tahun itu mengaku, mulai menggeluti bisnisnya sejak empat bulan lalu. Ide itu berawal ketika dirinya bersama warga di komplek perumahan melakukan gotong royong membersihkan selokan dan parit, pasca banjir.

Dari situlah, Saudiansyah melihat banyak sampah rumahan dan sampah pedagang sayuran menutupi saluran. Lalu, tercetuslah ide untuk menjemput sampah dari rumah ke rumah.

"Pada awalnya saat habis banjir, warga komplek Vila Anugerah mengadakan gotong royong pembersihan selokan dan parit, disitu saya lihat banyak sampah rumahan dan sampah pedagang sayuran yang menutupi saluran. Singkat cerita iseng-iseng tercetus ide untuk jemput sampah dari rumah ke rumah," ucapnya.

Saudiansyah menceritakan, awalnya Ia mengenakan tarif untuk sampah rumahan sebesar Rp 30 ribu per bulan. Sedangkan, sampah usaha dikenakan tarif Rp 50 ribu per bulan.

"Setelah kita coba bulan pertama ada 9 pelanggan. Pada bulan ke 2 harga minyak naik, dengan terpaksa kita naikan biaya menjadi Rp 40 ribu untuk sampah rumahan. Dan Rp 60 ribu untuk sampah usaha," ujarnya.

Dari hasil itu, setidaknya Saudiansyah bersama satu rekannya bernama Ramadika yang juga merupakan tenaga honorer di instansi Pemerintah Daerah Kayong Utara, mampu meraup penghasilan sebesar Rp 1.300.000 ribu per bulan. Namun, hasil tersebut katanya belum untuk biaya perawatan kendaraan dan seterusnya.

"Kalau kotornya sekitar Rp1.300.000 ribu, bersihnya paling Rp 500 ribu dibagi 2 (dua) dari 34 pelanggan. Minyak sama perawatan kendaraan sebab kendaraannya masih pinjam. Tosa nyewa sih tidak, tapi kendaraannya sudah tua sering rusak dan baru-baru ini radiator sama koplingnya putus," tuturnya.

Sudiansyah mengatakan, alasan membuka usaha jasa angkut sampah ini, tak lain adalah untuk menambah penghasilan dan memberikan contoh kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran akan kebersihan.

"Justru ekonomi kurang pandai-pandai nyari tambahan ni, cuman tantangannya menarik minat masyarakat yang agak sulit," pungkasnya.

Sementara itu, Ramadika juga selaku rekan kerja Saudiansyah menyampaikan terkait usahanya tersebut.

Ramadika mengatakan, bahwa Jasa Angkut Sampah Kayong Utara milik mereka sudah berjalan kurang lebih tiga bulan. "Sudah berjalan sekitar 3 bulan," ungkapnya. (MC Kab. Kayong Utara/agung/lee/toeb)