Kota Pariaman Gelar Pelatihan Pengolahan Jahe Menjadi Es Krim dan Stick Jahe

:


Oleh MC KOTA PARIAMAN, Rabu, 2 November 2022 | 18:36 WIB - Redaktur: Tobari - 176


Pariaman, InfoPublik - Selama ini jahe hanya diolah menjadi minuman, namun sekarang kita punya inovasi terbaru. Setelah Jahelo dan Kujare Manjah, Kota Pariaman kembali membuat inovasi olahan tanaman jahe ini menjadi jelly, es krim jahe, dan stick jahe.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua TP PKK Kota Pariaman Ny. Lucyanel Genius, saat membuka Pelatihan Pengolahan Jahe yang digelar oleh Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan bertempat di Balairung rumah dinas Wali Kota Pariaman, Rabu (2/11/2022).

Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, diikuti secara antusias oleh seluruh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) se-Kota Pariaman.

Narasumber yang diundang dalam pelatihan hari pertama ini dari Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Dr. Rince Alfia Fadri, S.ST, M. Biomed dengan mengusung tema “Keamanan Pangan Segar dan Pengolahan Produk Berbasis Jahe untuk Wirausaha”.

Disampaikan Lucy, kenapa tanaman jahe yang menjadi fokusnya, karena Kota pemerintah melalui program Dinas Pertanian banyak dibantu oleh Kementerian Pertanian untuk tanaman jahe.

"Untuk tahun ini, Kota Pariaman dibantu tanaman jahe seluas 5 hektar oleh Kementan yakni di Desa Sungai Rambai, Kecamatan Pariaman Utara," ujar Lucy.

Tentu kita tidak hanya terpaku untuk sekedar menanam saja, namun kita harus bisa mengolah dari hasil produk jahe tersebut.

Makanya, kita lakukan diversifikasi atau penganekaragaman produk sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian dan kehidupan para petani jahe itu sendiri.

Kita berharap dengan adanya pelatihan ini, setiap anggota HKTI bisa menerapkan apa yang didapat dan bisa dipraktekkan di rumahnya masing-masing, sehingga hasilnya bisa juga dipasarkan.

Diketahui sebelumnya, baik olahan minuman jahe “Jahelo” dari Desa Kampung Apar dan “Kujare Manjah” dari Desa Sikapak Timur disegi pemasarannya sampai saat ini masih berlangsung dan masih ada pasarnya namun kita tidak puas sampai di situ saja.

Oleh sebab itu, dilakukan penganekaragaman produk jahe ini dalam bentuk lain di mana dapat memberikan nilai tambah terhadap produk jahe itu sendiri. (Erwin/toeb)