:
Oleh KOTA TANJUNG PINANG, Senin, 31 Oktober 2022 | 22:02 WIB - Redaktur: Tobari - 116
Tanjungpinang, InfoPublik - Wakil Wali Kota (wawako) Tanjungpinang, Endang Abdullah memimpin rapat koordinasi (rakor) tim audit kasus stunting (AKS) di Kota Tanjungpinang, di ruang rapat kantor Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Kepri, Senin (31/10/2022).
Rakor tersebut membahas penanganan kasus, percepatan penanganan dengan cara evaluasi kasus, serta pendataan yang sesuai dengan yang terdata.
Wawako Endang menyampaikan tim stunting yang sudah dibentuk ini diharapkan dapat bekerja secara optimal serta sesuai data, karena dari data yang tercatat ada sekitar 478 kasus stunting di wilayah kota Tanjungpinang.
"Angka kasus tersebut harus ditangani sedini mungkin. Karena itu, butuh penanganan serta evaluasi dari tim AKS," kata Endang.
Ia menekankan agar tim lebih fokus terhadap kasus-kasus mulai menjelang pernikahannya, hamil, hingga pola asuh yang juga bisa menyebabkan terjadinya stunting.
"Untuk mencegah itu sejak awal, perlu koordinasi dengan KUA kota Tanjungpinang untuk data calon pengantin yang akan menikah," ujarnya.
Dalam rangka merancang program, Endang menyarankan agar melakukan analisa data terlebih dahulu, sehingga ada acuan kerja dalam menentukan permasalahan. Dengan begitu, kita semua punya data akurat, terutama kesehatan keluarga.
"Saya yakin, dengan kemampuan tim AKS dapat merancang program-program efektif dan melakukan input data untuk acuan audit sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting di kota Tanjungpinang," pintanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan, PP, dan KB, Nugraheni Purwaningsih menjelaskan rapat tim AKS ini dibagi menjadi dua bagian yaitu tim teknis dan tim pakar, di mana kepala puskesmas sebagai tim teknis serta ahli gizi dan ahli anak sebagai tim pakar.
"Tim yang sudah dibentuk tidak hanya untuk tahun 2022 ini saja, melainkan seterusnya dalam hal penanganan stunting. Mudah-mudahan tim bisa bekerja maksimal dalam tim percepatan stunting kota Tanjungpinang " ujarnya
Tim yang terdiri dari beberapa kepala puskesmas, para dokter, serta sejumlah jajaran dinas kesehatan ini, diharapkan melaksanakan program kerja sesuai dengan tim masing-masing yang sudah ditetapkan dalam SK wali kota Tanjungpinang," tambahnya. (yuli/tri/toeb).