Pj Wali Kota dan Forkopimda Banda Aceh Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri

:


Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Selasa, 25 Oktober 2022 | 07:24 WIB - Redaktur: Tobari - 190


Banda Aceh,InfoPublik – Kementerian Dalam Negeri bersama dengan sejumlah Kementerian Lembaga seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pangan Nasional (BPN) menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah, Senin (24/10/2022).

Rakor tersebut membahas mengenai evaluasi dan pencegahan perkembangan inflasi di daerah, yang diikuti gubernur, bupati/wali kota beserta Tim Pengendalian Inflasi Daerah secara langsung maupun virtual.

Pemerintah Kota Banda Aceh sendiri mengikuti Rakor dari aula pendopo wali kota setempat secara virtual melalui zoom meeting. Tampak hadir di sana, Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq dan Ketua DPRK Farid Nyak Umar beserta unsur forkopimda lainnya. Hadir pula Sekda Amiruddin dan para kepala SKPK terkait.

Pada kesempatan itu, Bakri Siddiq dan delegasi Banda Aceh mendengarkan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian tentang beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka mengendalikan inflasi.

“Kolaborasi ini dilakukan dengan membuat sistem penggunaan energi yang tepat sasaran serta mencukupi ketersediaan bahan pangan di daerah,” katanya.

Lebih lanjut Mendagri memaparkan, solusi dalam penanganan inflasi dibutuhkan dukungan dan langkah-langkah strategis dari seluruh instansi pusat hingga daerah.

“Pemerintah daerah diminta untuk mengoptimalkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memonitor harga bahan pokok di pasar-pasar tiap hari,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menerangkan sejalan dengan inflasi bahan pangan yang cenderung memberikan andil inflasi/deflasi, serta sesuai dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, maka ditetapkan 20 komoditas pangan terpilih yang akan dijadikan patokan kinerja pengendalian inflasi TPIP dan TPID.

“Untuk pangan kita perlu berkonsentrasi pada 20 komunitas pangan yang trennya naik seperti beras, bawang di beberapa daerah dan ini bisa menjadi catatan kita sebagai data mingguan dalam pencegahan inflasi,” jelasnya.

Dirinya juga menerangkan peran BPS dalam monitoring perkembangan harga mingguan dengan pengumpulan perkembangan harga pada pasar di sejumlah daerah di seluruh Indonesia.

“Selain itu, inflasi bahan makanan dan juga energi perlu menjadi perhatian. Komoditas cabai merah dan bawang merah perlu dipantau perkembangan harganya agar di bulan-bulan berikutnya tidak memberikan dorongan inflasi,” katanya.[banda aceh/toeb]